BeritaDaerahKesehatanNews

Tabrakan Hebat Terjadi di Singkoyo Vixion Vs Sonic

4503
×

Tabrakan Hebat Terjadi di Singkoyo Vixion Vs Sonic

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Terjadi tabrakan adu banteng yang menyebabkan dua pengendara sepeda motor mengalami luka berat.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor, berlangsung Selasa (14/1/2025) Pukul 17.00 Wita di Desa Singkoyo Kecamatan Toili, Banggai.

Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan, mengatakan kronologinya diawali ketika sepeda motor Yamaha Vixion warna putih DN 6183 QD, dikendarai oleh AS (15) warga asal Desa Minahaki, melaju dari Dusun Bina Tani menuju Desa Singkoyo. 

BACA JUGA:  SJS Luwuk dan PSM Moilong Raih Kemenangan di Babak Penyisihan Grup

Sesampainya di lokasi kecelakaan tepatnya dipertengahan jalan di tengah kampung, tetiba muncul dari arah berlawanan sepeda motor Honda Sonic tanpa TNKB yg dikendarai AR (35).

Karena jarak terlalu dekat, sehingga terjadilah tabrakan adu banteng. Akibat kerasnya benturan tabrakan tersbut, menyebabkan dua sepeda motor mengalami rusak parah. 

BACA JUGA:  Proyek SPAM Desa Manggalai Capai 98 Persen, Pemasangan Sambungan Rumah Segera Rampung

Sementara pengendara Yamaha Vision mengalami patah tulang kaki dan tangan sebelah kanan. Sedangkan pemotor Honda Sonic mengalami luka memar dimata kanan, robek di bagian kepala, serta keluar darah dari telinga.

Personel dari Polsek Toili, langsung mendatangi lokasi kecelakaan, untuk melakukan penanganan. Juga meminta keterangan warga sebagai saksi dan mengamankan kedua sepeda motor.

BACA JUGA:  Proyek Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Landonan Bebeau Rampung 100 Persen

Kapolsek menyatakan, kecelakaan tersebut hendaknya dapat menjadi pengingat tentang betapa pentingnya mengutamakan keselamatan saat berkendaraan di jalan, bersikap untuk saling menghargai sesama pemakai jalan.

“Senantaisa meningkatkan kewaspadaan tatkala berkendaraan di jalan raya, terutama pada jam-jam sibuk yang padat akan pemakai jalan. Jangan asal melaju kencang tapi mengabaikan aspek safety,” imbaunya. (*)