NewsOpini

Resensi Novel ‘Cinta dalam Ikhlas’

131
×

Resensi Novel ‘Cinta dalam Ikhlas’

Sebarkan artikel ini

Oleh : Audya Nur Shalsabila (Mahasiswa PAI UMM)

Judul Buku : “Cinta dalam Ikhlas”

Pengarang : Kang Abuy

Tahun Terbit : 2017

Penerbit : PT. Bentang pustaka

Jumlah Halaman : 372 halI

SBN : 978-602-291-364-1

Ukuran Buku : 20×13

Bintang Athar Firdaus, kehilangan ayahnya pada usia lima tahun dan kakak perempuan tertuanya, Teh Rani, pada saat dia berada di kelas tiga.

Sekarang dia tinggal bersama ibu, kakak, dan adik perempuannya. Athar yang masih smp ini sering terlibat dalam perkelahian di sekolah, bahkan mama nya pernah dipanggil ke sekolah karena perbuatannya yang tidak sopan.Athar sempat berpacaran dengan beberapa wanita saat dia SMP, tetapi selalu kandas. Dia mengatakan bahwa saat itu ia hanya terjebak dalam rasa gengsi karena semua teman gengnya sudah memiliki pacar. Dunia pacaran yang rumit menyebabkan prestasinya di sekolah menurun.

Dalam perjalanan hidupnya, Athar bertemu dengan seorang muslimah bernama Aurora Cinta Purnama, atau Ara, yang berhasil mencuri hatinya. Kehadiran Ara membawa harapan dan kebahagiaan baru dalam hidup Athar, meskipun ia harus berjuang dengan kenangan pahit dari masa lalu.

BACA JUGA:  Ratusan Tenaga Non-ASN Geruduk Kantor Bupati, DPRD, dan BKPSDM Bangkep Tuntut Keadilan

Menurutnya, dia sangat tertarik pada Ara. Ia tidak hanya ingin menjadikannya sebagai pacar, tetapi juga sebagai pendamping dalam hidupnya. Seperti yang dikatakan temannya Mamat, Athar berubah menjadi pemuda rohis dan mengenal banyak orang baik dan shalih di organisasi rohis. Tentu saja, organisasi yang awalnya asing itu justru membantu proses perubahan.

Meskipun mereka saling mencintai mereka berdua berpisah karena keadaan yang tidak mendukung dan perbedaan waktu membuat mereka sulit Bersama, Atthar juga harus melalui proses perubahan diri untuk memantaskan dirinya. Dalam perjalanan ini, dia belajar banyak tentang cinta dan keikhlasan, yang membuatnya menyadari arti sebenarnya dari hubungan mereka.

Kedua orang mengalami masalah dalam diri mereka sendiri, yang menguji kekuatan hati mereka.

Mereka juga menghadapi tantangan hidup yang dapat memengaruhi hubungan mereka.

BACA JUGA:  Gardira FC dan Halimun FC Raih Kemenangan di Babak Penyisihan Futsal Solidarity Cup for Palestina 2025

Athar menghadapi banyak hambatan setelah keduanya berpisah. Sampai suatu saat, Aurora akan dilamar oleh seorang dokter muda, tetapi Athar tidak menyerah pada niat baiknya. Kemudian, Aurora mengirimkan SMS kepada Athar yang menyatakan bahwa dia akan dilamar oleh dokter muda, dan dia meminta Athar untuk segera menemui ayahnya.

Ketika Athar bertemu dengan Ayah Aurora, mereka banyak bicara, dan dia memintanya untuk pulang karena sudah larut malam. Sebelum pulang, Ayah Aurora memberi tahu Athar bahwa dia akan mendapatkan jawaban atas niat baiknya esok hari.

Keesokan harinya, Aurora menelfon Athar dan berkata, “Ia memilih Athar.” Athar sangat bersyukur karena itu.

Kelebihan:

Setiap cerita dalam buku ini mengandung nilai agama dan kehidupan yang tersirat, sehingga menarik pembaca. Buku ini memiliki nilai moral yang berharga yang dapat diambil pembaca sebagai pelajaran hidup. 

Karakter-karakter dalam novel ini mampu membangkitkan semangat pembaca dan memberikan nilai-nilai yang positif. Selain itu, penulisan novel ini mudah dipahami, sehingga pembaca tidak akan mengalami kesulitan.

BACA JUGA:  Makin Sengit! 8 Tim Lolos ke Perempat Final Open Turnamen Sepakbola Danki Cup, Perebutkan Hadiah Rp80 Juta

Kekurangan:

Banyak kata-kata yang belum di ketahui dan di pahami seperti “Kisanak”, yang dapat menganggu proses membaca.Sangat disarankan jika penulis memasukkan Catatan pada bagian bawah untuk memudahkan pembaca.

Kesimpulan:

“Cinta dalam ikhlas” yang di tulis oleh Kang Abuy menyajikan pemahaman mendalam tentang cinta yang tulus. 

Dalam buku ini, penulis mengajarkan kepada pembacanya bahwa cinta sejati tidak hanya mengutamakan kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkorban dan menerima orang lain.

Singkatnya, cinta yang tulus adalah cinta yang tulus dan penuh kasih sayang yang tidak mengharapkan imbalan apa pun. 

Buku ini menekankan pentingnya berkomunikasi, memahami satu sama lain, dan membangun hubungan yang sehat. Kang Abuy menggunakan pendekatan sederhana namun mendalam untuk mengajak pembaca mencintai secara utuh dan menghargai ketulusan dalam setiap hubungan. (*)