Banggaikece.id – Sinergi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai terus menunjukkan dampak positif.
Kedua instansi bekerja sama dalam memberikan intervensi kepada keluarga risiko stunting (KRS) serta memfasilitasi anak-anak yang putus sekolah agar bisa melanjutkan pendidikan.
“Alhamdulillah, tim Dinas Pendidikan dan Dinas P2KBP3A Banggai telah memberikan sumbangan duka untuk sasaran KRS, sekaligus memfasilitasi anak-anak yang putus sekolah agar dapat kembali bersekolah,” ujar Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim, kepada media ini, Sabtu, 21 Desember 2024.
Faisal menjelaskan, dari informasi yang diterima, terdapat keluarga risiko stunting yang keempat anaknya putus sekolah, serta beberapa anak yang belum bersekolah karena kendala kelengkapan administrasi. Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan langsung bergerak untuk memastikan semua anak tersebut dapat kembali mengenyam pendidikan.
“Dinas Pendidikan telah memfasilitasi agar anak-anak tersebut dapat kembali bersekolah, termasuk membantu mengurus kebutuhan administrasi yang diperlukan,” ungkap Faisal.
Untuk memastikan kelengkapan dokumen anak-anak KRS, pada Senin pekan depan, pemerintah akan memfasilitasi pembuatan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses reintegrasi anak-anak ke dalam sistem pendidikan.
Tindakan kolaboratif ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang menerima manfaat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan respons cepat dari kedua dinas.
“Terima kasih, Pak Kadis, semoga Allah membalas kebaikan ini,” ucap salah satu penerima manfaat.
Melalui kerja sama seperti ini, diharapkan semakin banyak anak-anak yang kembali mendapatkan haknya untuk bersekolah, sekaligus mengurangi risiko stunting melalui pendidikan dan pemberdayaan keluarga. (*)