Banggaikece.id – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banggai Kepulauan, Dr. Ariyono Orab, S.Pd., S.Sos., M.M., memimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 pada Kamis, 19 Desember 2024, pukul 07.43 WITA. Upacara berlangsung di halaman Kantor Bupati Banggai Kepulauan.
Upacara ini dihadiri oleh Pabung 1308 LB Mayor Inf. Moh. Salam M. Lubis, Kepala Kantor Kementerian Agama Bangkep H. Moh. Hamid Tiah, S.Ag., Staf Ahli Halima U. Hamid, S.Sos., Staf Ahli Setda Tommy Luasusun, S.H., serta para kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam amanat Presiden RI yang dibacakan oleh Pj Sekda Dr. Ariyono Orab, disampaikan bahwa Hari Bela Negara adalah momentum untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara, khususnya melalui peristiwa bersejarah agresi militer Belanda II pada 19 Desember 1948.
“Para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali ibu kota negara Yogyakarta, yang pada saat itu menjadi simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Ariyono.
Pada masa itu, sejumlah tokoh penting Indonesia, termasuk Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, ditangkap oleh Belanda, sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan. Untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan, Presiden Soekarno menginstruksikan Syafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran, untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Keberadaan PDRI menunjukkan ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia tetap berdiri tegak,” lanjutnya.
Tema Hari Bela Negara ke-76 tahun 2024 adalah “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Tema ini mengandung makna penting bahwa seluruh warga negara harus terus menggelorakan semangat bela negara dengan berkontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan, dan keamanan.
Dalam konteks bela negara, lima nilai dasar yang perlu ditanamkan adalah Cinta tanah air, Kesadaran berbangsa dan bernegara, Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, Rela berkorban untuk bangsa dan negara, dsn Kemampuan awal bela negara.
Nilai-nilai tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh, sehingga generasi penerus dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan penuh dedikasi dan pengorbanan.
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan Indonesia maju. (Ram)