NewsOpini

Kontribusi Pemuda dalam Membangun Sistem Hukum yang Inklusif dan Berkelanjutan

747
×

Kontribusi Pemuda dalam Membangun Sistem Hukum yang Inklusif dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Oleh: Khairunni’mah Azzahra (Mahasiswa STAIN SAR Kepri)

Sistem hukum adalah fondasi untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Namun, keberlanjutan dan inklusivitas sering menjadi tantangan besar, khususnya di Indonesia. Ketidakadilan dalam praktik hukum yang cenderung berpihak pada kelompok tertentu sering diibaratkan seperti “pisau tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas.” Untuk mengatasi ketimpangan ini, peran pemuda sebagai agen perubahan sangat diperlukan.

Langkah Pemuda dalam Membentuk Sistem Hukum yang Lebih Baik

BACA JUGA:  Thower FC, Bintang Akambars FC, dan MZ A FC Raih Kemenangan di Penyisihan Futsal Open Turnamen Solidarity Cup for Palestina 2025
  1. Peningkatan Pendidikan dan Kesadaran Hukum
    Pemuda dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui program literasi hukum dan kampanye edukasi. Pemahaman tentang hak-hak dasar akan membantu masyarakat melindungi diri dari ketidakadilan.
  2. Advokasi Reformasi Hukum
    Melalui platform digital dan gerakan sosial, pemuda dapat menyuarakan kebutuhan akan reformasi hukum. Teknologi menjadi alat penting untuk memperluas jangkauan advokasi mereka.
  3. Partisipasi dalam Proses Legislasi
    Pemuda dapat menjadi bagian dari proses legislasi, baik sebagai peneliti, pembuat kebijakan, maupun pengamat. Langkah ini memastikan kebijakan yang dirumuskan mencerminkan nilai-nilai keadilan dan keberlanjutan.
BACA JUGA:  Makin Sengit! 8 Tim Lolos ke Perempat Final Open Turnamen Sepakbola Danki Cup, Perebutkan Hadiah Rp80 Juta

Pendukung Peran Pemuda

  1. Ruang Partisipasi dari Pemerintah
    Pemerintah perlu memberikan peluang bagi pemuda untuk terlibat dalam pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan hukum dan kebijakan publik.
  2. Penguatan Kurikulum Pendidikan Hukum
    Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai inklusivitas, hak asasi manusia, dan keberlanjutan harus diperkuat agar pemuda lebih siap berkontribusi dalam reformasi hukum.
  3. Peran Media
    Media berfungsi sebagai platform untuk menyuarakan ide dan gagasan pemuda, memperkuat dampak gerakan mereka terhadap masyarakat luas.
BACA JUGA:  Gardira FC dan Halimun FC Raih Kemenangan di Babak Penyisihan Futsal Solidarity Cup for Palestina 2025

Kesimpulan

Pemuda memiliki potensi besar untuk menciptakan sistem hukum yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda, cita-cita Indonesia sebagai negara yang adil dan makmur dapat terwujud. Seperti kata Imam Syafi’i, “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.” Oleh karena itu, peran mereka harus didukung agar dapat menciptakan perubahan positif yang berarti.

(*)