Banggaikece.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk-Banggai menggelar aksi demonstrasi menolak eksploitasi tambang batu gamping di Banggai Kepulauan (Bangkep), Senin (9/12/2024). Aksi tersebut berlangsung di dua lokasi, yaitu Kantor DPRD Bangkep dan Polres Bangkep.
Dipimpin oleh Ketua Umum HMI Cabang Luwuk, Moh. Fadhal Hakim, aksi ini menegaskan penolakan terhadap rencana eksploitasi tambang batu gamping di Pulau Peling. Dalam orasinya di depan DPRD Bangkep, Fadhal menyuarakan kekhawatiran atas dampak lingkungan dan sosial yang akan ditimbulkan oleh proyek tambang tersebut.
“Wilayah karst di Banggai Kepulauan adalah benteng penyimpan air tanah dan penopang ekosistem. Jika dieksploitasi, sumber mata air akan hilang, dan ini akan menghancurkan kehidupan masyarakat. Kami menolak keras tambang ini demi masa depan Banggai Kepulauan,” tegas Fadhal.
Di Polres Bangkep, HMI juga menyampaikan keberatan terhadap dugaan intervensi pihak tertentu dalam memuluskan masuknya tambang tersebut, termasuk indikasi ancaman terhadap warga yang menolak tambang.
“Kami mencatat adanya dugaan pelanggaran hukum oleh aparat yang seharusnya melindungi masyarakat. Polisi adalah pelindung rakyat, bukan alat intimidasi untuk kepentingan korporasi. Hentikan tindakan yang merugikan rakyat!” ujar Fadhal di hadapan Polres Bangkep.
HMI menilai proses perizinan tambang cacat hukum karena tidak melalui uji publik dan transparansi, serta melanggar Perda Perlindungan Karst dan Perda Perlindungan Mata Air. Tambang tersebut juga dianggap mengancam keberlanjutan zona perikanan, budidaya rumput laut, dan situs budaya di Pulau Peling.
Dua poin penting menjadi tuntutan Dalam aksi tersebut pertama DPRD Bangkep segera mencabut rekomendasi tata ruang yang melanggar hukum.
Kedua, Aparat penegak hukum bersikap netral dan melindungi hak masyarakat.
Aksi ini menjadi awal dari perlawanan panjang terhadap proyek tambang yang dinilai merusak lingkungan dan melanggar hak masyarakat Banggai Kepulauan. “Kami akan terus berjuang demi melindungi tanah dan air kita,” tegas Fadhal menutup orasinya. RAM/*