Banggaikece.id- Dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai menggelar kegiatan sosial dan edukasi kepada masyarakat, Rabu 4 Desember 2024.
Kegiatan membagikan ratusan gantungan kunci dan pamflet ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banggai, Hj. Nur Djalal.

Aksi membagikan ratusan gantungan kunci ini berlangsung sekitar Pukul 08.30 WITA sampai dengan selesai di area Lampu Merah Karaton, atau depan Kantor PD Banggai Sakti.
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur RSUD Luwuk, dr. Yusran Kasim, Plt Kadinkes Banggai, Nurmasita Datu Adam, Sekretaris KPA Banggai, Rampia Laamiri, pihak mitra seperti Pertamina EP Donggi Matindok Field, konselor dan stakeholder lainnya.
Di awal sambutannya, Asisten I Setda Banggai, Hj. Nur Djalal yang juga Wakil Ketua KPA Banggai, mengatakan, seyogyanya kegiatan ini dihadiri Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, hanya saja bersamaan kegiatan kedinasan yang tak bisa tinggalkan.
Nur Djalal menekankan, kegiatan membagikan ratusan gantungan kunci ini jangan hanya seremonial semata. Tapi mampu mengendalikan HIV AIDS di Banggai.
Olehnya, Ia meminta kepada KPA Banggai untuk segera mungkin melaporkan program kerja setahun pada 2025 mendatang. Sehingga nantinya mendapat dukungan anggaran yang maksimal.

Kemudian, struktur KPA Banggai yang telah terbentuk diharapkan bisa bekerja maksimal sesuai fungsinya masing-masing.
Pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Banggai kata Nur Djalal, harus dilakukan secara maksimal. Apalagi hal ini sudah masuk di kalangan pelajar.
Dalam pengendalian HIV/AIDS di daerah ini, Pemda dan KPA Banggai juga menggandeng perusahaan sebagai mitra seperti Pertamina EP Donggi Matindok Field.

“Jadi kita tetap gandeng Pertamina dan lainnya, untuk sharing. Bapak wilayah mana, tim ini (KPA) harus bekerja,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Nur Djalal juga mengatakan kepada KPA Banggai, bahwa orang dengan HIV AIDS ini bukan hanya sebatas diberi obat. Tapi juga berikan bantuan, sesuai keterampilan dimiliki.
“Ada Dinas Sosial, itu kita gandeng sebagai instansi mitra untuk berkolaborasi. Sehingga tidak hanya mendapat obat, tapi orang dengan HIV bisa mendapat bantuan,” pesannya.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan aksi bagi-bagi gantungan kunci dan pamflet. Terlihat masyarakat pengendara, baik roda dua maupun roda empat begitu antusia menerima gantung kunci.

Turut serta dalam kegiatan aksi bagi-bagi gantungan kunci, Direktur RSUD Luwuk, dr. Yusran Kasim mengatakan, di Hari AIDS Sedunia ini, diharapkan sosialiasi dan edukasi semakin gencar.
“Karena AIDS ini semacam gunung es, jika tidak dicari bisa berbahaya. Ketika ditemukan kasus, harus segara diobati, nanti sembuh baru dikembalikan dengan pendampingan konselor,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi, atas kegiatan bagi-bagi gantungan kunci dan pamflet untuk mengedukais masyarakat. “Positif, harus sering dilakukan agar benar-benar masyarakat bisa lebih tahu tentang HIV AIDS,” tandasnya. (*)




