BeritaDaerahNews

DP2KB Sulteng Bersama Dinas P3AP2KB Bangkep Gelar Workshop Cegah Nikah Dini dan Stunting

431
×

DP2KB Sulteng Bersama Dinas P3AP2KB Bangkep Gelar Workshop Cegah Nikah Dini dan Stunting

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Dinas P2KB Sulteng bekerja Sama Dengan Dinas P3AP2KB Bangkep Melaksanakan kegiatan Workshop Cegah Nikah Dini dan Stunting yang dirangkaikan dengan Refresing Kader Posyandu, Kader BKB dan Kader TPK ( 4 desa ) wilayah kecamatan Tinangkung utara.

Kegiatan ini diPusatkan di Desa Siaran Stunting Desa Lalong, bertempat di Balai Rakyat Desa Lalong  Rabu 04 /12/ 2024.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan, sekaligus Mengevaluasi terhadap Kinerja Kader Yang ada. 

BACA JUGA:  Kembangkan Soft Skill, Santri Daarul Hikmah Luwuk Belajar Cara Membuat Roti

Narasumber kegiatan ini dari P2KB Provinsi Sulawesi Tengah dengan materi tentang pendampingan keluarga dalam percepatan penurunan stunting, Pemateri kedua DP3AP2KB Kabupaten Banggai Kepulauan materi kartu kembang anak (KKA), dan meteri berikutnya  Dinas kesehatan kabupaten Banggai Kepulauan materi Posyandu.

Kediatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas P2KB Provinsi Sulteng diwakili oleh kepala Bidang Ketahanan Kesejahteraan dan keluarga berencana, tenaga ahli Gizi prov, Kepala Dinas P3AP2KB  Banggai Kepulauan, Kepala Bidang Ketahanan Kesejahteraan keluarga sekertaris kecamatan Tinangkung utara, kepala desa Lalong, TP PKK desa, fungsional KB, fasilitator stunting, fasilitator TFT, staf dan fungsional Bappeda dan Litbang, kader posyandu, kader BKB, Kader TPK,KPM, koordinator lapangan Tinangkung utara, PLKB, kepala puskesmas Tinangkung utara, bidan puskesmas, petugas gizi puskesmas dan Promkes puskesmas.

BACA JUGA:  Rektor Untika Luwuk Melantik Hertasning Yatim Sebagai Kaprodi Program Pascasarjana S2 Ilmu Pertanian Untika
BACA JUGA:  Alhamdulillah, Warga Salipi Bualemo yang Dilaporkan Hilang di Kebun Ditemukan Selamat

Refresing Kader merupakan salah satu teknik dalam memotivasi dan mengingatkan kembali tugas seorang kader dalam hal pencatatan penimbangan sasaran di posyandu untuk mendapatkan data yang akurat terkait jumlah kasus stunting setiap bulannya, melakukan edukasi terkait pola Asuh Tumbuh Kembang anak dan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting. Sehingga kader dapat mengimplementasikan ilmu tersebut dilapangan dengan Output akhir Banggai Kepulauan Bebas Stunting .(Ram)