BeritaDaerahNewsOlahraga

Diikuti Ratusan Atlet, Kejuaraan Panahan Tradisional se-Sulawesi Bertajuk ‘Archery For Palestina’ Digelar di Luwuk

670
×

Diikuti Ratusan Atlet, Kejuaraan Panahan Tradisional se-Sulawesi Bertajuk ‘Archery For Palestina’ Digelar di Luwuk

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Alquran Institut bersama Fespati Banggai dan Rumah Zakat menggelar kejuaraan Panahan Tradisional se-Sulawesi yang bertajuk ‘Archery For Palestina’.

Kejuaraan Panahan yang diikuti ratusan altlet dari berbagai kabupaten dan luar Provinsi Sulteng itu dilangsungkan selama tiga hari yang dimulai sejak Jumat-Minggu (22-24/11/2024) bertempat di Lapangan Bumi Mutiara Luwuk.

Ratusan atlet yang berpartisipasi begitu antusias ikut dalam lomba panahan, yang diawali untuk kategori tingkat SD.

“Kegiatannya dilaksanakan tiga hari, ini kejuaraan Panahan Tradisional se-Sulawesi. Diikuti ratusan peserta, ada dari Sulawesi Utara, Gorontalo, Palu, Poso, Donggala dan Luwuk,” ungkap Ketua Fepasti Banggai, Ustadz Iswan Kurnia Hasan, Jumat 22 November 2024.

BACA JUGA:  Minggu ke-17, Progres Pembangunan Pengaman Pasang Surut Desa Bakalinga Capai 70 Persen

Berbagai kategori dilombakan dalam ajang kejuaraan Panahan yang bertajuk Archery For Palestina, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga umum.

Untuk tingkat SD baik putra putri kategori lomba 10 meter, tingkat SMP putra putri 15 meter.

“Kemudian kategori 25 meter untuk tingkat SMA putra putri dan kategori umum putri ada 25 meter dan 50 meter. Sementara untuk putra kategori umum 30 meter dan 50 meter,” beber Ustadz Iswan yang juga Ketua Alquran Institut Luwuk Banggai.

BACA JUGA:  Sekda Banggai Buka Workshop PJPK 2025, Tegaskan Penduduk sebagai Aset Utama Pembangunan Daerah

Dalam kejuaraan ini kata Ustadz, tidak hanya unjuk kebolehan tapi juga momentum untuk berdonasi peduli kepada masyarakat Palestina.

“Penggalangan donasi lewat lomba panahan ini, untuk membangkitkan kembali semangat kita dalam peduli terhadap Palestina. Penderitaan warga Palestina semakin parah,” tuturnya.

Ustadz Iswan menyebutkan kondisi pemukiman di Gaza Palestina saat ini kian memprihatinkan. Sembilan puluh lima persen rusak parah, dan lima persen saja bangunan masih utuh.

Kondisi warga Palestina yang semakin memprihatinkan, namun kepedulian masyarakat saat ini semakin tipis. Sehingga perlu membangkitkan kembali kesadaran untuk peduli kepada Palestina.

BACA JUGA:  Rekonstruksi Pengaman Pasang Surut Desa Kombutokan Rampung 100 Persen

“Setiap anak panah yang dilepaskan (dalam lomba) sebagai bentuk kepedulian atlet kepada Palestina. Olahraga panahan ini begitu banyak eventnya, mulai Tingkat Regional, nasional hingga internasional. Terbaru atlet panahan kami mendapat juara 3 level internasional yang diikuti 1.000 lebih peserta,” jelasnya.

Selain di Kota Luwuk, event kejuaraan Panahan for Palestina juga digelar di berbagai wilayah Indonesia. Ini dilakukan untuk membangkitkan semangat kepedulian terhadap Palestina. (*)