Banggaikece.id- Tak mendapat pengawalan ketat dari kepolisian, aksi unjuk rasa di DPRD Banggai memanas hingga ricuh, Kamis 21 November 2024.
Kericuhan itu terjadi karena massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) benar-benar geram tidak mendapat pengawalan kepolisian dan tidak ada satu pun Anggota DPRD Banggai yang menerima.
“Ini sangat-sangat mengherankan, aksi seperti ini tidak mendapat pengawalan dari kepolisian. Ini sangat aneh,” kata orator dalam orasinya.
Massa aksi geram, karena tidak terlihatnya Anggota DPRD Banggai dalam aksi ini. “Sudah berapa kali kami aksi, kemudian Anggota DPRD cuek dan tidak ada” katanya.
Berikutnya, Sugianto Adjadar salah satu orator menyampaikan keluh kesah, tidak adanya Anggota DPRD Banggai yang hadir.
“Bagaimana masyarakat datang ke DPRD Banggai tidak ada satu pun, padahal kondisi hari ini Banggai memiliki banyak masalah. Mulai kemiskinan dan pengangguran di mana-mana,” cetusnya.
Kesal tak terlihat satu pun Anggota DPRD Banggai yang menerima, massa aksi mencoba masuk ke gedung megah yang dibangun menggunakan uang rakyat Banggai itu.
Mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD Banggai, terjadi aksi saling dorong hingga pintu kaca pecah.
Namun peristiwa itu cepat redah, massa kembali tenang dan saat ini masih menunggu di depan Kantor DPRD Banggai.
Usai terjadi kericuhan, tak lama Kepolisian menurunkan anggotanya untuk mengamankan aksi unjuk rasa soal pengusutan netralitas ASN, Kades, dan BPD hingga soal tindak pidana korupsi. (*)