Banggaikece.id- Prisila SH., menjadi salah satu lulusan terbaik Universitas Tompotika (Untika) Luwuk dalam Wisuda Angkatan XXXI, Sabtu 16 November 2024.
Gadis kelahiran Surabaya, 5 Oktober itu menjadi lulusan terbaik dari Fakultas Hukum Untika Luwuk dengan torehan IPK 3,94.
Torehan IPK 3,94, menempatkan Prisila sebagai wisudawati terbaik tiga untuk tingkat Untika Luwuk, dan terbaik pertama di fakultasnya.
Sukses meraih IPK tinggi dan menjadi lulusan terbaik, ini profil lengkap Prisila SH.
Pemilik nama lengkap Prisila SH., merupakan buah hati dari Djoni Kristianto dan almarhumah Doorah Kondoy. Orangtua, merupakan pensiunan pegawai swasta.
Empat tahun menjalani perkuliahan di kampus biru Untika Luwuk, begini cerita Prisila alumni SMAN 1 Surabaya.
“Kesan-kesan yang mendalam, saya jadi tahu maksud berada di kelas, bukan secara fisik tapi secara personal,” ucap Prisila kepada media ini, Minggu 17 November 2024.
Kuliah banyak memberinya perubahan, karena pndidikan membantu Prisila mengubah pandangan hidup, membuka wawasan & pengetahuan.
“Membantu saya brpikir kritis & menganalisa sesuatu, serta memahami suatu masalah. Saya tahu benar circle saya adalah orang-orang hebat & merasa nyaman. Saya merasa waktu tidak terbuang untuk hal yg sia-sia. Kuliah di Untika sangat keren,” tuturnya, penuh bangga.
Ditanya soal tips bisa meraih IPK tinggi, Prisila pun membagikannya. Seorang mahasiswa kata dia, harus datang dengan jiwa yang lapar dan sangat lapar akan ilmu pengetahuan.
“Kosongkan diri dari ego, Kebanggaan Diri ataupun sebaliknya yaitu Rasa Rendah Diri, Rasa Sok Tahu, Sok Hebat. Buang semua itu! Saat kosong, maka hal-hal baru dari diskusi, ilmu pengetahuan, pengalaman dari jam terbang para dosen yg disampaikan akan masuk full! Jangan buru-buru merasa kenyang,” katanya.
Prisila mengatakan, ibarat mengunyah makanan cernalah baik-baik semua itu sehingga bisa merasakan semua esensi dari rasa, pahit, manis, asam, asin dari semua hal yang diberikan oleh mentor.
“Lakukan bagian kita. Selebihnya, biar Tuhan yang mengerjakan bagianNYA dalam diri kita. Maka segala hal terbaik akan diserap dan diubah mnjadi suatu Energi Baru. Dan BOOM! Meledak menjadi semangat berkarya, bertumbuh & berdampak besar baik bg diri sdri, kluarga & masyarakat. Seorang mahasiswa yang hebat tidak terlepas dari pra Dosen sebagai mentor kita, sebagai pengganti orgtua kita yamg luar biasa!,” tuturnya.
Baginya, IPK tertinggi bukan tujuan tapi itu hanyalah bonus. Bahkan sebagai lulusan terbaik pun dihadapkan dalam suatu kondisi berdiri di persimpangan.
“Sekarang apa lagi? Kita harus sudah menemukan jati diri kita untuk langkah selanjutnya. DOA & FOKUS pada impian , niscaya kita dapat menemukan jalan setapak menuju cahaya tersebut,” tandasnya. (*)