Banggaikece.id- Dikabarkan sudah empat hari, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di dua SPBU yakni SPBU Tompudau dan Mansamat kosong. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan BBM dan tidak bisa beraktivitas.
Tiga kecamatan terdampak akibat kosongnya BBM di dua SPBU itu yakni Salakan Kecamatan Tinangkung, Kecamatan Tinangkung Utara dan Tinangkung Selatan.
Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, tak bisa melaut akibat kosongnya stok BBM. Tidak ada pertalite atau pertamax, baik di SPBU hingga di kios.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, Satgas BBM Pemda Banggai Kepulauan melaporkan bagaimana hasil koordinasi dengan pemilik SPBU Kecamatan Tinangkung/Tinangkung Selatan, bahwa penyebab kelangkaan BBM antara lain:
Pertama, Kapal tangker yang memuat BBM dari Makassar belum masuk/ terlambat masuk ke depot Luwuk, yang menyebabkan BBM di depot Luwuk kritis, diperkirakan malam ini atau paling lambat besok sudah masuk ke depot Luwuk.
Dua, untuk solar di SPBU Tnangkung/Salakan, untuk bulan bulan November 2024 atau per hari ini 14 november 2024 untuk sementara DIBLOKIR karena ada kesalahan teknis/ kesalahan intern SPBU kecamatan tinangkung, sehingga SOLAR di blokir.
Tiga, SPBU kecamatan Tinangkung Selatan untuk pertalite, solar, maupun Pertamax belum ada/sudah habis per hari ini.
Empat, besok pagi untuk Tinangkung dan Tinangkung Selatan diperkirakan masuk Pertamax sedangkan untuk SOLAR dan Pertalite menunggu jadwal.
“Untuk saat ini dapat kami pastikan bahwa stok dapat kami penuhi. Apabila terjadi kekurangan stok di Banggai Kepulauan, terjadi dikarenakan adanya keterlambatan kapal dari Kab Baubau yang menyebabkan suplai di beberapa lokasi termasuk FT Luwuk terhambat,” ucap Satgas BBM Pemda Bangkep dalam laporannya.
Saat ini, kapal sudah dalam perjalanan ke Luwuk sehingga estimasi hari Jumat dapat dilakukan pengiriman langsung ke Kabupaten Banggai Kepulauan.
Disebutkan, adapun terjadinya blokir SPBU Tinangkung/Salakan dikarenakan adanya sanksi administratif yang dijatuhkan ke SPBU akibat kurang kedisiplinan pencatatan penjualan BBM Subsidi. Saat ini, sedang diproses oleh pusat untuk unblock setelah SPBU mengirimkan surat komitmen kedisiplinan pencatatan transaksi BBM Bersubsidi. RAM/*