Banggaikece.id- Untuk menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah dari kabupaten lain, ini tiga program prioritas yang menjadi komitmen Pasangan Calon Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang, jika terpilih memimpin Banggai.
Calon Bupati, Sulianti Murad menjelakan, tiga program untuk meningkatkan IPM yaitu pertama memastikan kesehatan yang baik, pendidikan yang baik dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk kesehatan gratis, kami ada program makanan bergizi gratis bagi ibu-ibu hamil. Kemudian membangun rumah sakit Pratama di setiap kecamatan, agar pelayanan kesehatan bisa diakses semua masyarakat,” ujar Sulianti Murad, saat menjawab pertanyaan moderator di Debat Publik kedua, Minggu 10 November 2024.
Tidak hanya itu, untuk urusan kesehatan, Sulianti Murad akan melengkapi sarana prasarana lebih memadai.
Selanjutnya di sektor pendidikan, Sulianti Murad menyiapkan program unggulan yakni baju seragam gratis untuk anak-anak pelajar SD-SMP.
Kemudian, perbaikan sekolah atau sarana prasarana pendidikan yang ada di Kabupaten Banggai. “Kita akan perbaiki sekolah-sekolah uang tidak, anak-anak yang putus sekolah akan kembali sekolah,” katanya.
Untuk pendidikan yang lebih baik, Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang akan memperhatikan tenaga pengajar.
“Kemudian, untuk kesejahteraan kami menyiapkan Rp50 Miliar untuk UMKM. Program ini tak lain, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Calon Wakil Bupati, Samsul Bahri Mang juga turut menambahkan, mengaku prihatin bahwa Banggai dengan APBD besar tapi IPM di bawah Poso.
“Ini menjadi tugas kami, jika kami terpilih. Karena fakta dan data di lapangan itu berbeda, kami kunjungi desa-desa, dari sisi pendidikan, begitu buruk infrastruktur,” cetusnya.
Obama sapaan akrabnya, mengaku begitu miris melihat kondisi bangunan sekolah di sejumlah tempat seperti Kepulauan Poat, Balaigondi, hampir rubuh.
“Kalau angin ribut anak-anak harus belajar di luar sekolah. Ini kami lihat sendiri, kemudian gurunya juga jarang datang. Dari sisi kesehatan, banyak Polindes (yang terbengkalai) yang tinggal cuma yakis,” cetusnya. (*)