Banggaikece.id – Kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara nomor urut 2 Delis Julkarson Hehi dan H. Djira K, dalam kampanye pilkada Morut di Desa Mayumba, Kecamatan Mori Utara, disambut hangat warga setempat.
Selain ingin mendengarkan penyampaian visi misi dari pasangan petahana tersebut, mereka juga ingin menanyakan kebenaran informasi simpang-siur yang membingungkan masyarakat.
Dalam kampanye yang berlangsung Kamis malam (7/11/2024), salah satu topik yang ditanyakan adalah kebijakan Delis-Djira terkait penyediaan pupuk bagi petani. Karena saat ini ada pihak yang menjanjikan pupuk gratis kepada petani.
“Tadi saya disodorkan kertas berisi pertanyaan menyangkut kebijakan kami terkait pupuk, karena saat ini ada pihak yang menjanjikan pupuk gratis untuk semua petani tanpa batas,” ujar Dokter Delis.
Atas pertanyaan ini, Dokter Delis yang juga saat ini menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sulawesi Tengah, menjelaskan kuota pupuk bersubsidi per kabupaten se Indonesia ditentukan oleh Kementerian Pertanian.
Tahun 2024 ini PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan sebanyak 9,55 juta ton pupuk bersubsidi. Alokasi tiap kabupaten sudah ditentukan sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024.
Dalam Kepmentan tersebut, pemerintah memutuskan ada tiga jenis pupuk yang disubsidi yakni Urea, NPK, dan organik.
Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut sudah ditentukan mekanismenya yakni melalui RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan kelompok Tani). RDKK merupakan rencana kebutuhan kelompok tani yang disusun melalui musyawarah anggota.
Dengan gambaran ini, lanjut calon Bupati Morut nomor urut 2 ini, bicara soal pupuk bersubsidi ini tidak segampang bicara. Kuotanya sudah diatur. Bahkan berdasarkan pengalaman selama ini, jumlah yang diusulkan kelompok tani tidak selalu terpenuhi seratus persen.
“Jadi tidak bisa ngomong sembarang soal pupuk bersubsidi, apalagi mau berikan secara gratis kepada petani. Biayanya besar,” jelasnya.
Untuk itu, Dokter Delis mengharapkan agar masyarakat menjadi pemilih cerdas. Jangan gampang tergoda dengan bujuk rayu yang tidak berdasarkan, bahkan menyesatkan.
“Gunakan suara kita dengan bijak, karena satu suara sangat berarti bagi masa depan daerah ini,” harapnya.
Kampanye Delis-Djira di Mayumba ini diikuti ratusan warga yang antusias mendengarkan penyampaian program prioritas calon bupati/wabup nomor urut 2 ini. (MCDD)