Banggaikece.id- Pendidikan di sejumlah daerah pelosok di Kabupaten Banggai masih jauh dari memuaskan. Salah satunya di Desa Tampe, wilayah kepulauan Poat, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai.
Kurikulum bukanlah satu-satunya penyebab persoalan pendidikan, namun sarana dan prasarana juga menjadi persoalan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Gedung sekolah yang rusak, hingga tenaga guru yang kurang harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Inilah yang dirasakan sejumlah anak SD di Desa Tampe. Mereka belajar di tengah fasilitas yang tidak memadai.
Berdasarkan amatan media ini, terlihat tiang gedung kelas kropos dan sebagian besar rusak.
Kerusakan pada tiang gedung sekolah ini tentunya sangat membahayakan bagi keselamatan para siswa dan guru. Bisa saja sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan seperti rubuh.
Tidak hanya pada tiang, plafon dan dinding kelas juga tampak sudah mulai rusak. Kondisinya benar-benar sangat memperihatinkan.
Disebutkan sumber, jika ada angin kencang melanda sekolah, para siswa harus lari keluar kelas karena takut bangunan rubuh.
Tak hanya gedung sekolah yang rusak, namun tenaga guru yang tidak berada di tempat, menjadi persoalan yang dirasakan orang tua dan siswa.
Persoalan pendidikan hingga krisis listrik yang dirasakan masyarakat Desa Tampe dan beberapa desa lainnya di Kepulauan Poat seharusnya sudah dapat diatasi.
Kondisi yang dirasakan masyarakat setempat berbanding terbalik dengan daerah lainnya dengan fasilitas pendidikan yang memadai.
Mirisnya fasilitas pendidikan di Desa Tampe ini adalah potret tidak pekanya pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan. Bahkan kondisi yang sama juga terjadi di beberapa tempat, di wilayah Kabupaten Banggai.
Kondisi fasilitas dan gedung sekolah di SDN Tampe viral di media sosial hingga mendapatkan beragam komentar dari masyarakat Kabupaten Banggai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinelo yang dikonfirmasi mengatakan, untuk soal ini akan dijelaskan langsung oleh Bidang SD.
“Perencanaan fispra utk kepulauan poat bkn hx tampe inshaAllah thn depan sdh selesai,” katanya, singkat. (*)