Banggaikece.id- Baru-baru ini, Kepala Desa Petak, Kecamatan Nuhon, Syamsu melalui akun facebooknya, membuat pernyataan yang mengejutkan sosial media.
Melalui akun facebooknya, Kades Petak ini mengungkapkan kekesalannya hingga merasa terzolimi, karena adanya dugaan penahanan pengajuan Siltap di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banggai.
“Jadi begini, kita punya dokumen dilengkapi hari Selasa. Pas di hari Selasa, masuk dokumen dan diperiksa staf hingga dinyatakan lengkap,” ungkap Kades Petak, Syamsu kepada media ini, Sabtu 2 November 2024.
Setelah dinyatakan lengkap, berkas pengajuan ADD PDRD Siltap, masuk ke kepala bidang untuk diverifikasi.
Setelah diverifikasi, ADD PDRD langsung masuk ke keuangan. Namun anehnya, Siltap yang untuk membayar gaji para aparat desa diduga masih ditahan.
“Stafnya tanya ke Kabid, kenapa ditahan. Jangan sampai desa ini menuntut. Tapi dijawab Kabid, katanya saya (beliau) uang tanggung risikonya,” cetusnya.
Seharunya kata Kades, seperti biasanya dalam pengajuan, ADD PDRD dan Siltap itu sama-sama masuk ke keuangan.
“Pertanyaan saya, kalau Siltap ditahan kenapa ADD PDRD-nya harus naik ke keuangan. Saya konfirmasi itu hari Rabu dan Kamis pagi. Saya lakukan siaran (Live Facebook) itu jam 3,” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Banggai, Hasan Baswan Dg Masiki, memberikan klarifikasinya.
Ia menegaskan, instansinya tidak melakukan upaya tahan menahan berkas pengajuan baik itu ADD PDRD maupun Siltap. Semua ada prosedurnya sesuai ketentuan. (*)