BeritaDaerahNews

Bersaing dengan 133 Peserta, 2 Model Untika Masuk 10 Besar Kostum Daur Ulang Terbaik

746
×

Bersaing dengan 133 Peserta, 2 Model Untika Masuk 10 Besar Kostum Daur Ulang Terbaik

Sebarkan artikel ini
Dari kiri ke kanan: Peni Lombua peraih terbaik ke-5 dan Siti Zulaikha peraih terbaik ke 9 pada Lomba Karnaval Kostum Daur Ulang Festival Teluk Lalong VI Tahun 2024. FOTO: ISTIMEWA

Banggaikece.id- Dua dari lima model perwakilan Universitas Tompotika (Untika) Luwuk berhasil meraih posisi terbaik ke-5 dan ke-9 setelah bersaing dengan 133 peserta lainnya pada lomba Karnaval Kostum Daur Ulang dalam rangka Festival Teluk Lalong ke VI tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai pada Rabu (30/10/2024) di Teluk Lalong, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai.

Kedua model peraih peringkat 10 besar merupakan mahasiswi Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (BKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untika Luwuk.

Keduanya yaitu Peni Lombua (terbaik ke-5) yang membawakan kostum daur ulang bertema ‘Destinasi Wisata Pulo Dua’ dan Siti Zulaikha (terbaik ke-9) yang membawakan kostum daur ulang bertema ‘Banggai Cardinal Fish’.

Koordinator kostum daur ulang Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Anitha Thalib Mbau, S.Pd.,M.Pd, menyatakan pihaknya menyiapkan tiga rancangan kostum dari bahan daur ulang yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

5 Model Kostum Daur Ulang Perwakilan FKIP Untika dari Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris dan Pendidikan Fisika. Dari kiri ke kanan: Peni Lombua, Indriyani, Siti Zulaikha, Efa Afrilia Yendra dan Alyosha Kurniati Yatoko. FOTO: ISTIMEWA

“Kami menyiapkan tiga tema kostum yakni ‘Banggai Cardinal Fish’, ‘Pulo Dua’, dan ‘Maleo’ yang dibuat dari bahan daur ulang seperti kantong plastik, karung plastik, stik es krim, bubur kertas, sterofoam, kardus, hingga cangkang kerang-kerangan. Selain itu, dalam proses pembuatannya, kami mendorong mahasiswa untuk bebas berkreasi dengan bahan yang ada untuk mewujudkan konsep yang telah disepakati bersama,” papar Anitha.

BACA JUGA:  Seru! Putra Jagal dan Tanjung Tuwis Bertemu di Babak 8 Besar Danki Cup 2024

Sementara itu, terkait detail rancangan kostum, penanggungjawab kostum ‘Pulo Dua’, Nadya Septiani Rahman, S.Pd.,M.Pd., menyatakan pihaknya terinspirasi dari lanskap spektakuler Pulo Dua.

“Kami ingin keindahan Pulo Dua bisa ditampilkan pada desain kostum yang kami rancang. Dengan keterbatasan waktu dan bahan yang digunakan, kami melibatkan tim mahasiswa dalam proses membuat hingga merangkai setiap elemen alam seperti lautan yang biru, pulau dengan rerumputan dan pepohonan kelapa yang hijau, anak tangga warna-warni yang unik, koral dan ekosistem bawah laut lainnya pada kostum utama hingga pada perlengkapan kostum seperti mahkota dan tongkat. Selain menunjukkan keindahan Pulo Dua, karya ini juga menjadi representasi komitmen kami dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan”, jelas Nadya.

Adapun terkait kostum ‘Banggai Cardinal Fish’, Sri Lidiawati Epa, S.S.,M.Hum, selaku penanggungjawab kostum menyatakan pihaknya terinspirasi dari salah satu ikan endemik dan keindahan bawah laut Kabupaten Banggai.

“Pada rancangan kostum daur ulang ‘Banggai Cardinal Fish’, kami berupaya untuk menonjolkan keindahan ikan endemik Banggai ini. Tim mahasiswa dibebaskan untuk membentuk cardinal fish yang khas dengan motif warna tubuhnya cerah dan siripnya yang anggun. Selanjutnya, mahasiswa merangkai cardinal fish tersebut pada aksesoris dan kostum utama yang juga memuat representasi habitat cardinal fish, yakni laut yang biru dan dilengkapi dengan koral serta cangkang kerang-kerangan. Misi kami mempromosikan keindahan ikan endemik Banggai Cardinal Fish sekaligus menekankan pentingnya pelestarian ekosistem laut”, kata Sri.

BACA JUGA:  Tega Cabuli Adik Ipar di Batui Berulang Kali, Pria Ini Dibekuk Polisi

Sekertaris Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (BKI) FKIP Untika, Nurlaela, S.Pd.,M.Pd., menyatakan keikutsertaan perdana pihaknya pada Lomba Karnaval Kostum Daur Ulang pada Festival Teluk Lalong ke VI tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai merupakan wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah terkait pengurangan sampah plastik sekaligus mengajak masyarakat untuk melestarikan kekayaan alam di wilayah Kabupaten Banggai termasuk destinasi wisata Pulo Dua dan fauna endemik seperti Banggai cardinal fish dan burung Maleo.

“Ini kali pertama kami mengikutsertakan mahasiswa pada lomba kostum daur ulang. Kami mengirimkan 3 perwakilan dari Prodi BKI dan 2 di antaranya lolos 10 besar. Tentunya kami bangga atas pencapaian ini. Semua ini berkat kerja keras dan kerjasama seluruh mahasiswa dan dosen Prodi BKI yakni Siti Rachmi S.Pd., M.Hum., Sukma Widya Sasmi Sabbu, S.Pd.,M.Pd., Nurul Pratiwi, S.Pd.,M.A., serta dukungan Kaprodi BKI, Muh. Rafii, S.S, M.Pd., Dekan FKIP, Patima M.Usman S.Pd., M.Pd., serta Rektor Untika, Taufik Bidullah S.E., M.Si. Pencapaian ini juga menjadi bukti kreativitas dan kepedulian mahasiswa Prodi BKI terhadap pelestarian lingkungan dan budaya Banggai,” ucap Nurlaela.

Selain tiga perwakilan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (BKI), Program Studi Pendidikan Fisika juga mengirimkan dua perwakilannya dengan konsep desain kostum daur ulang yang memanfaatkan kulit jagung dan kertas majalah bekas.

BACA JUGA:  Laka Maut di Toili Barat Motor Vs Truk, Pria Asal Morowali Meregang Nyawa 

Mengapresiasi kreativitas mahasiswa FKIP Untika pada kelima karya kostum daur ulang dan pencapaian atas lolosnya dua perwakilan mahasiswa FKIP pada peringkat 10 besar, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tompotika Luwuk, Patima M. Usman, S.Pd.,M.Pd., menyampaikan harapannya.

“Alhamdulillah. Salut atas karya kostum daur ulang dan pencapaian ini. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak baik bagi mahasiswa FKIP dalam mengembangkan kreatifitas sekaligus menanamkan nilai kearifan lokal yang bersinergi dengan visi misi universitas. Dan untuk ke depannya, semoga fakultas, terkhusus universitas bisa lebih memberikan support sistem terhadap kegiatan ini”, tutur Patima.

Menyambut pencapaian kostum daur ulang terbaik ke-5 dan terbaik ke-9 oleh dua mahasiswa Untika setelah berkompetisi dengan 133 peserta lainnya, Rektor Universitas Tompotika Luwuk, Taufik Bidullah, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasinya.

“Selamat atas pencapaian 10 besar ini pada (Lomba Karnaval Kostum Daur Ulang, red) Festival Teluk Lalong 2024. Partisipasi ini merupakan wujud nyata kita semua dalam melestarikan dan berkolaborasi untuk mengangkat keunggulan potensi alam, adat, dan budaya di Kabupaten Banggai yang kita cintai ini,” pungkas Taufik. (*)