Banggaikece.id- Untuk terus menekan dan mengetahui sejauh mana penurunan angka stunting di wilayah, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB) Kabupaten Banggai Laut (Balut) bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Banggai Tengah (Banteng) melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kegiatan tim percepatan penurunan angka stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung BPU desa Adean kecamatan Banteng Balut yang dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Keseharan (Pelkes) Dinkes, P2KB Balut Muhtar A. Saleda, Sekertaris Camat (Sekcam) Banteng Edar Djapar Saidia, kepala Puskesmas Banteng Asidin Anhar dan Bhabimkantipmas Banteng Briptu Wahyudin Manggapa.
Kemudian para Kades dan seluruh tim terkait percepatan penurunan stunting sekecamatan Banteng.
Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Kabid Pelkes Dinkes, P2KB Balut Muhtar A. Saleda pada Kamis (31/10/2024).
Saat memberikan sambutan, Sekcam Banteng Edar Djapar Saidia mengatakan bahwa sampai dengan saat ini seluruh desa yang ada di wilayahnya sudah melakukan langkah – langkah terbaik dalam percepatan penurunan stunting.
“Sekarang ini kami mulai dari desa Posos Lalongo, dengan cara membentuk kelompok – kelompok kecil, yang nantinya kelompok ini yang akan bekerja begiliran setiap hari guna mengidentifikasi naik turunnya angka stunting”, kata Sekcam Edar Djapar Saidia.
Masih kata dia, setelah sebulan data itu akan dievaluasi pada saat kegiatan posyandu di desa bersama dengan pihak puskesmas.
Sementara itu, Kabid Pelkes Muhtar A. Saleda dalam sambutannya menyampaikan rasa terimah kasih atas kerja sama tim percepatan penerunan stunting yang ada di kecamatan Banteng.
Menurutnya, atas kerja kerasnya sehinga kecamatan Banteng terbaik se-Balut dalam penanganan stunting. “Hasil ini sangat mempengaruhi angka penurunan stunting kabuoaten, karna saat ini angka stunting kita penurunannya sangat senipikan”, kata Kabid Pelkes.
Masih kata Kabid, khusus untuk kecamatan Banten sekarang ini yang disasar itu ada 705 balita dan 52 ibu hamil.
“Kalau ini kita genjot dan rapatkan barisan dengan melibatkan seluruh tim yang ada mulai dari tingkat desa sampai kabupaten saya yakin kita bisa berhasil sesuai apa yang direncanakan”, kata Muhtar A. Saleda. Asw