BeritaDaerahNews

Budi: Masalah Kepemimpinan Politik di Banggai Adalah Soal Integritas

261
×

Budi: Masalah Kepemimpinan Politik di Banggai Adalah Soal Integritas

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Masalah kepemimpinan politik sering kali muncul dari berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas seorang pemimpin dan hubungan mereka dengan rakyat yang memberikan mandat kedaulatan. 

Namun di Banggai Sulawesi Tengah menurut Supriadi Lawani, salah satu pemerhati politik lokal problem utamanya adalah soal integritas pemimpin. 

“Bagi saya problem utama kepemimpinan politik di daerah kita adalah soal integritas seorang pemimpin,” ungkapnya.

Bagi Budi demikian dia dipanggil soal integritas adalah kualitas moral dan etika yang dimiliki oleh seorang pemimpin, yang mencerminkan kejujuran, konsistensi, dan keteguhan dalam memegang prinsip-prinsip yang benar. 

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

“Pemimpin yang berintegritas selalu bertindak sesuai dengan nilai-nilai baik dan luhur, tidak membohongi publik atau transparan dalam pengambilan keputusan, dan tidak mudah tergoda untuk menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu” demikian ucap penulis lepas ini.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

Selanjutnya Budi mengatakan dalam konteks politik pilkada problem di Banggai ini adalah soal moralitas, soal ahlak pemimpin dan calon pemimpin, diskusinya bukan lagi siapa yang lebih pintar bicara namun siapa yang jujur dan amanah dan kemauan politik yang kongkret berpihak kepada rakyat.

“Dalam konteks pilkada saat ini bagi saya kita tidak lagi masuk ke diskusi soal cerdas atau tidak cerdas namun jujur atau tidak jujur, amanah atau tidak amanah, karena dari segi pendidikan hampir semua politisi adalah lulusan perguruan tinggi” demikian Budi.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Di akhir keterangannya Budi mengatakan bahwa ada yang terlihat cerdas, namun pembohong tetaplah pembohong dengan segala kecerdasannya, ada yang punya kemampuan berbicara yang baik, namun kriminal tetap kriminal dengan segala pengetahuan dan kecerdasannya.(*)