BeritaDaerahHukumNews

Geger! Ibu Muda di Luwuk Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelumnya Terlibat Cekcok dengan Suami 

2111
×

Geger! Ibu Muda di Luwuk Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelumnya Terlibat Cekcok dengan Suami 

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id- Geger! Seorang ibu muda 35 tahun di Kota Luwuk, ditemukan tewas gantung diri, Rabu 16 Oktober 2024.

Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya usai cek-cok dengan sang suami beberapa waktu sebelumnya.

Korban adalah CSP (35), warga Kelurahan Kilongan, Luwuk Utara. Kali pertama, ditemukan oleh sang suami Hidayat Lakoro (41) sekitar pukul 06.30 Wita. 

Korban ditemukan tergantung tak bernyawa di eks Penginapan Sederhana, Kompleks Pasar Tua, Kelurahan Bungin, menggunakan tali rafia. 

BACA JUGA:  Polwan Polres Banggai Jadi Narasumber di Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

“Saat balik dari kamar mandi saudara Hidayat mendapati istrinya sudah tergantung di ventilasi jendela kamar,” ungkap Kasat Reskrim Polres Banggai, AKP Tio Tondy.

Lanjutnya, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi/suami bahwa sebelumnya mereka berdua terlibat pertengkaran karena korban sejak malam harinya hingga dini hari berada di Warnet.

BACA JUGA:  Selamat, Kajari Balut Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude di Unsrat Manado

“Berdasakan keterangan suami, permasalahan rumah tangga keduanya bahwa korban sering bermain judi online,” sebut Kasat.

Kata Tio, bahwa sebelum kejadian tersebut, korban terlihat keluar kamar pada jam 06.10 Wita, pergi kesebuah warung untuk membeli rokok dan kembali masuk ke kamarnya.

Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

BACA JUGA:  Hari Ini, Yamaha Prima Motor Akan Gelar Jumat Berkah di Masjid Al Muhajirin 

Hasilnya, terdapat luka lecet dileher, mulut korban dalam mengigit lidah serta mengeluarkan liur dan celana basah diduga air seni korban.

“Penyebab pasti kami masih menunggu hasil pemeriksaan luar Tim Forensik RSUD Luwuk,” ungkapnya.

Sejumlah barang bukti diamankan Polisi dari lokasi. Menganggap peristiwa nahas itu sebagai musibah, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. (*)