Banggaikece.id– Kondisi infrastruktur yang buruk terus menjadi keluhan warga di Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, khususnya warga Desa Sumber Agung yang harus melewati sungai tanpa jembatan sepanjang 100 meter untuk mencapai Desa Damai Makmur.
Tidak hanya itu, akses antara Desa Jaya Makmur dan Sumber Agung juga mengalami nasib serupa, tanpa adanya jembatan permanen.
Selama puluhan tahun, infrastruktur dasar ini belum mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Banggai. Warga yang mayoritas bekerja sebagai petani harus melewati sungai yang berbatu dan berdebu saat musim kemarau.
Namun, saat musim hujan tiba, sungai tersebut menjadi tidak bisa dilalui karena banjir, warga terpaksa menghentikan aktivitas mereka.
“Kami hanya bisa pasrah saat hujan turun, karena risiko banjir sangat besar dan tidak ada jalan alternatif,” ujar seorang warga Desa Sumber Agung.
Banyak kendaraan, terutama roda empat, terjebak di tengah sungai karena ban yang tertanam di lumpur.
Ketika sungai meluap, warga tidak bisa menggarap lahan pertanian maupun mengangkut hasil panen mereka untuk dipasarkan.
Akibatnya, aktivitas perekonomian di desa-desa ini lumpuh total selama musim hujan.
Meski infrastruktur yang memadai menjadi kebutuhan mendesak bagi warga di wilayah tersebut, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah daerah.
Hampir setiap tahun, warga mengusulkan pembangunan jembatan. Namun, harapan warga itu tak sampai di telinga penguasa.
Karena itu, warga berharap masalah ini segera diatasi, agar mereka dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dan kegiatan pertanian tanpa kendala. (*)