BeritaKesehatanNasionalNews

Satu Dekade BPJS Kesehatan, Indonesia Capai UHC: 277 Juta Jiwa Tercover JKN

613
×

Satu Dekade BPJS Kesehatan, Indonesia Capai UHC: 277 Juta Jiwa Tercover JKN

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Sejumlah wartawan di Kota Luwuk, baik media online maupun cetak mengikuti kegiatan bertajuk Media Workshop Anugerah Lomba Karya Jurnalistik dan Jamkesnews Award BPJS Kesehatan tahun 2024.

Kegiatan yang diikuti secara daring itu difasilitasi BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Rabu 25 September 2024.

Dalam kegiatan workshop Nasional ini, menghadirkan sejumlah narasumber sebagai pembicara, mulai dari Budi Arie Setiadi Menteri Komunkasi dan informatika RI, dan Abdul Kadir Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Kemudian, Ali Ghufron Mukti Direktur Utama BPJS Kesehatan, Nunung Nuryartono Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Ronald Yusuf Analis Kebijakan Madya, Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Emanuel Melkiades Laka Lena Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dan Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan serta Timboel Siregar Koordinator Advokasi BPJS Watch.

BACA JUGA:  Selamat, Kajari Balut Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude di Unsrat Manado

Satu dekade kehadiran BPJS Kesehatan di tanah air semakin memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, bahkan diakui dunia. Tidak sedikit negara luar yang datang untuk belajar dalam pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.

Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan, selama satu dekade kehadiran BPJS Kesehatan ini mampu, membawa Indonesia mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan kepesertaan JKN di atas 90 persen.

“Kalau di Jerman itu, kurang dari 90 persen (kepesertaan UHC) butuh waktu 100 tahun, di Brasil butuh 117 tahun, Korea Utara 12 tahun. Dan Indonesia hanya 10 tahun saja, luar biasa untuk Indonesia,” ucap Ali Ghufron Mukti, dalam paparannya.

BACA JUGA:  Kerap Ganggu Istri Tetangga, Pria di Moilong Ini Dianiaya, Polisi Turun Mediasi

Atas capaian luar biasa ini, Gufron mengaku sangat bersyukur. Betapa tidak, 277 juta penduduk di Indonesia, telah tercover dalam program JKN. 

“Kehadiran BPJS Kesehatan juga memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi. Ada berapa ribu rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menggantung pada BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan, membuka suatu peluang pekerjaan baru. Berapa klinik (yang bermitra), ada 23 ribu klinik dan 3100 rumah sakit atau fasilitas kesehatan rujukan,” bebernya.

BACA JUGA:  Pimpin DPRD, Patwan Kuba Ajak Anggota Tuluskan Niat Wujudkan Balut yang Maju dan Sejahtera 

Menurutnya, kehadiran BPJS Kesehatan ini benar-benar memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat, termasuk mengurangi angka kemiskinan.

Untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun, terus melakukan berbagai inovasi. Banyak inovasi digital diluncurkan untuk memudahkan masyarakat.

Atas prestasi dan kinerja gemilang yang dilakukan BPJS Kesehatan, sehingga tidak sedikit negara-negara luar datang untuk belajar. 

“Besok itu ada dari Jepang datang ke Kantor BPJS Kesehatan, tidak hanya Jepang, dari negara lain juga. Jadi mereka terheran-heran atas capaian BPJS Kesehatan, sampai mereka bilang Menyala Abangku, BPJS Kesehatan Keren,” ucap Gufron Mukti. (*)