BeritaDaerahNews

Abrasi Mengancam, Warga Desa Keak Minta Pemda Balut Bangun Tanggul Pantai 

221
×

Abrasi Mengancam, Warga Desa Keak Minta Pemda Balut Bangun Tanggul Pantai 

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id – Masyarakat Desa Keak Kecamatan Bokan Kepulauan (Bokep) Kabupaten Banggai Laut (Balut) terutama yang bermukim di daerah pesisir pantai akhir – akhir ini resah. 

Hal ini dikarenakan wilayah pesisir pantai sudah termakan atau hanyut karena abrasi. Selain rumah penduduk ada juga bangunan gedung SMAN I Bokan Kepulauan yang ikut teramcam. 

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Keak, Gerfasius Toluon pada media ini Kamis (19/9/2024). 

BACA JUGA:  Faperta Untika Luwuk Buka Penerimaan Maba Program Magister Ilmu Pertanian 

“Saya dan masyarakat sudah mulai resah dengan keadaan pesisir pantai desa kami yang sudah dimakan abrasi”, kata Kades Gerfasius Toluon. 

Masih kata Kades, abrasi ini selalu terjadi pada musim angin Tenggara di bulan Juni sampai dengan Agustus dan musim selatan di bulan September. 

“Dengan adanya abrasi pantai ini, selain rumah penduduk gedung SMAN I Bokep yang terletak tidak jauh dari pantai juga ikut terancam”, tambah Kades Keak. 

BACA JUGA:  Duh! Baru Setahun Dikerjakan, Jalan Dana Inpres di Simpang Raya Sudah Rusak

Olehnya, Ia atas nama masyarakat meminta agar pemerintah daerah bisa membangun tanggul pantai di Desa Keak. 

Sementara itu seorang tokoh pemuda desa Keak Afiansah juga mengaku pihak karang taruna sudah pernah membuat tanggul sementara agar abrasi tidak terlalu parah. 

“Kami pihak Karang Taruna sudah pernah melakukan penanggulangan sementara dengan mengunakan karung yang diisi dengan pasir agar abrasinya tidak terlalu parah tapi itu tidak bertahan lama”, kata Alfiansah. 

BACA JUGA:  Promo Spesial September Bersama Cokro 2000 di Pameran BGE 2024, Potongan Angsuran Sampai 6 Bulan 

Olehnya, Ia berharap agar masalah yang desa dialami ini bisa mendapat perhatian serius pemerintah daerah terutama demi menyelamatkan  bangunan SMAN I Bokep tercinta. 

“Dan masyarakat di pesisir  pantai bisa tenang apa bila musim gelombang besar datang”, harap Alfiandah. Asw