Banggaikece.id- Mebanggakan, dua mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Tompotika Luwuk yakni Marshanda Anggraeni dan Yori Mahendra Saingat ikut serta menjadi presenter dalam 2nd International Conference on Education yang diselenggarakan oleh FKIP Universitas Tadulako, Kamis (12/03/2024) di Swiss Belhotel Silae Palu.
Bersama dosen Prodi BKI FKIP Untika, Nurul Pratiwi, S.Pd.,M.A., kedua mahasiswa tersebut mempresentasikan dalam Bahasa Inggris hasil penelitian kolaboratif mereka yang berjudul ‘Predicting English Pronunciation Difficulties of Eastern Sulawesi Natives’.
Dalam forum konferensi internasional tersebut, mereka memaparkan bagaimana pengaruh perbedaan sistem bunyi antara bahasa lokal Banggai dan Balantak dengan Bahasa Inggris dapat memproyeksikan kesulitan penutur Bahasa Banggai dan Balantak dalam pelafalan Bahasa Inggris.
Adapun data bahasa daerah Banggai dan Balantak yang ditampilkan merupakan output dari kegiatan Pengenalan Field Study Linguistik Lokal bagi mahasiswa BKI FKIP Untika yang dilaksanakan di Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Balantak, Kabupaten Banggai pada Mei 2024 lalu.
Nurul Pratiwi, S.Pd.,M.A., selaku dosen pembimbing sekaligus ketua tim presenter menyatakan pentingnya partisipasi mahasiswa dalam forum ilmiah.
“Mahasiswa perlu diperkenalkan dan bertumbuh dalam budaya ilmiah yang mengedepankan cara berpikir rasional dan sistematis. Khusus bagi mahasiswa BKI FKIP Untika, kami mulai dari menstimulus kepekaan mereka terhadap potensi lokal seperti bahasa daerah, praktik pengambilan data di lapangan, mengolah dan menganalisis data, hingga mempresentasikan hasil penelitiannya dalam konferensi,” jelasnya.
Keikutsertaan mahasiswa dalam ajang konferensi internasional ini merupakan kali pertama bagi FKIP Untika Luwuk.
Diketahui, pencapaian ini juga tak lepas dari dukungan penuh pihak kampus, termasuk Dekan FKIP Untika Luwuk, Patima M. Usman, S.Pd., M.Pd. Saat dikonfirmasi, beliau menyambut baik pencapaian ini.
“Semoga kegiatan ini bisa berdampak pada pengembangan kegiatan kemahasiswaan, terutama peningkatan indikator kinerja utama prodi yang selaras dengan program MBKM,” tuturnya.
Sementara itu, bagi 2 mahasiswa BKI FKIP Untika, Marshanda Anggraeni dan Yori Mahendra Saingat, pengalaman pertama kali menjadi presenter dalam konferensi internasional sangat disyukuri oleh keduanya.
“Alhamdulillah, banyak manfaat yang kami dapatkan antara lain melatih kepercayaan diri, memperluas wawasan, serta kesempatan bertemu peneliti dan akademisi lain dari dalam dan luar negeri,” ucap Marsha.
Mereka juga berharap pengalaman ini dapat menjadi pemantik semangat baik bagi diri sendiri maupun mahasiswa lainnya, terutama di lingkup Universitas Tompotika Luwuk.
“Dan harapan saya, semoga kita sebagai mahasiswa dapat terus meningkatkan intelektualitas kita baik di bidang akademik maupun non akademik,” pungkas Yori. (*)
