Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahKesehatanNews

Tekan Stunting, Dinkes P2KB Balut Gelar Demo Masak di 5 Desa Kecamatan Bangkurung

913
×

Tekan Stunting, Dinkes P2KB Balut Gelar Demo Masak di 5 Desa Kecamatan Bangkurung

Sebarkan artikel ini
Dinkes P2KB Balut mengabadikan momen saat kegiatan pelatihan dan pembinaan dapur sehat atasi stunting (Dashat). FOTO: ISTIMEWA

Banggaikece.id – Sebagai upaya menekan angka stunting, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Banggai Laut terus gencar melakukan kegiatan demo memasak melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Terbaru, Dinkes P2KB Balut melakukan kegiatan pelatihan memasak di lima desa yang ada di Kecamatan Bangkurung. 

Kegiatan yang berlangsung lancar dan sukses itu, dimulai dari tanggal 4 sampai dengan 8 September 2024.

BACA JUGA:  Ayo Saksikan Laga Final DPS Palu Vs Ballecost FC Malam Ini, Siapkan Donasi Terbaik!

Pelatihan atau demo memasak masak ini diprakasai oleh Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Gerakan (Dalduk) yang di laksanakan di Desa Bone – Bone, Kalupapi, Lalong, Tadiana Bungin dan Desa Sasabobok. 

Kepada media ini, Kepala Bidang Dalduk Dinkes P2KB Balut, Suhurdin A. Labana mengatakan bahwa setelah pelaksanaan di empat kecamatan di Pulau Banggai dan di kecamatan Bangkurung kegiatan akan diprogramkan lagi di dua kecamatan. 

BACA JUGA:  Raih 6 Poin, Mananam Fc Harus Puas Juara 3 di Turnamen Futsal KKN Kota Cup

“Setelah berhasil di lima kecamatan kegiatan demo atau pelatihan memasak ini kami akan programkan lagi untuk kecamatan Labobo dan Bokan Kepulauan”, kata Kabid Suhurdin A. Labana.di ruang kerjanya Senin (9/9/2024). 

Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut akan dapat meningkatkan asupan gizi bagi ibu hamil, balita dan ibu nipas. 

BACA JUGA:  Taklukan Twenty Four Fc, Tim Nusantara Lamo Lolos Semifinal Open Turnamen Bakung Mini Soccer X 2025

Dalam kegiatan itu, peserta kegiatan demo memasak begitu antusias mengikuti semua rangkaian.

“Semoga kegiatan yang kami laksanakan selama ini selain bisa menambah asupan gizi bagi ibu hamil balita dan ibu nipas di kampung KB, dan kalau itu terlaksana akan dapat menekan angka stunting di tiap kecamatan di Balut”, harap Suhurdin A. Labana. Asw