Banggaikece.id- Setelah 41 tahun berlalu, Desa Nonong, Kecamatan Batui, kembali menggelar Turnamen Mini Soccer Matindok Cup, yang resmi dimulai pada Jumat, (23/8/2024) di Lapangan Matindok.
Turnamen ini terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1983, sehingga penyelenggaraan tahun ini menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat.
“41 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk Desa Nonong, dari tahun 1983 dan alhamdulillah 2024 baru bisa lagi dibuka kegiatan Matindok Cup, kami berharap di 2025 Matindok Cup 2 masih dapat dilaksanakan,” ujar Abd. Asis, Ketua Panitia Matindok Cup.
Sejalan dengan itu, Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM, AIFO yang juga sebagai Ketua KONI Kabupaten Banggai memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini.
“Saya menyambut baik kegiatan ini, kegiatan-kegiatan ini terus digalakkan, insya Allah kami tetap mendukung, apalagi pertandingan sepak bola ini adalah ajang kita untuk mencari bibit dari Askab,” kata Bupati Amirudin.
Turnamen Matindok Cup ini diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Nonong dan akan diikuti oleh 44 tim yang bersaing selama kurang lebih 40 hari.
Antusiasme masyarakat, terutama para pemuda, Hasrin dan Indra, pemuda Karang Taruna Desa Nonong, menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Bupati atas dukungannya.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati, sangat menggebu gebu partisipasi dari kami para pemuda dengan adanya pendinginan Matindok Cup ini,” tutur Hasrin dan Indra.
Meskipun lapangan sempat diguyur hujan selama tiga hari sebelum pelaksanaan, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta dan penonton, pembukaan turnamen dimeriahkan oleh pertandingan eksibisi antara tim wanita dari Askab melawan tim Rajawali Nonong.
Di sekitar area lapangan turnamen, terdapat stan-stan UMKM yang menjajakan produk lokal. Sebelum memasuki area lapangan, Bupati menyempatkan untuk mampir ke salah satu pojok UMKM dan memborong habis produk-produk yang dijual.
Sebelum membuka turnamen secara resmi, Bupati juga melakukan peresmian terhadap Tribun Matindok, “Tribun Matindok Desa Nonong resmi untuk digunakan,” ujar Amirudin. (*)
