BeritaDaerahNewsPolitik

Penjemputan Bupati Amirudin Oleh ASN Disebut Sebagai Loyalitas, Poros Gabus Banggai: Tak Masuk Akal!

1119
×

Penjemputan Bupati Amirudin Oleh ASN Disebut Sebagai Loyalitas, Poros Gabus Banggai: Tak Masuk Akal!

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id- Dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjemput Bupati Petahana Ir.H.Amirudin Tamoreka di Bandara Luwuk, Banggai, terus menjadi topik pembahasan sejumlah kalangan di daerah ini. 

Opini yang berkembang, mobilisasi ASN menjemput Bupati petahana tersebut, karena baru saja melaksanakan ibadah umroh. Alasan inipun dinilai sejumlah kalangan tak masuk akal. 

“Pak Bupati sudah sering lakukan umrah tidak pernah dijemput seperti itu. Kenapa bawa-bawa loyalitas alasan pembenaran untuk menutup mobilisasi. Pesan WA berantai bentuk penggalangan ASN guru itu apa? terus WA tentang modus kerja bakti di bandara langsung jemput bupati itu apa? apa ini bukan Mobilisasi!,”tutur salah satu pentolan Poros Gabus Banggai Junaid Syarif kepada media ini, Senin (19/8/2024)

BACA JUGA:  19 Tahun Mengabdi, PEPC Regional Indonesia Timur Perkuat Kolaborasi Wujudkan Kinerja Keberlanjutan Hulu Migas

“Ada apa dengan daerah ini? Sementara di saat yang sama juga dilakukan mobilisasi kader partai menjemput bupati usai mengantongi Rekomendasi Golkar-PAN, untuk bertarung kembali di Pilkada,”tambahnya menegaskan. 

Ia menduga, kondisi ini adalah upaya menggiring ASN kewilayah politik praktis, sebab disaat yang sama, menyatu dengan jargon parpol pengusung yakni Golkar dan PAN. Sehingga tampak jelas opini diciptakan bahwa, penjemputan itu dilakukan dengan massa yang cukup banyak. Narasi yang dibangun adalah masih dicintai oleh rakyat.

BACA JUGA:  Lagi, 4 Dosen Yayasan Pendidikan Nurmal Luwuk Lulus Sertifikasi Pendidik Internasional MCE

Ia pun menginformasikan, kondisi sebagian besar ASN di Banggai, telah menyadari dan memahami tradisi politik di daerah ini. Di setiap momen Pilkada jarang menjatuhkan pilihannya kepada petahana.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Bebaskan Tanah dan Hibahkan ke Yayasan Sodakotin Jaariyyah Latif

“Tetapi di era pemerintahan ini rupanya ingin mengiring ASN / PPPK masuk ranah berbau politik. Sebenarnya biarkan mereka menentukan pilihan sesuai hak-hak demokrasi mereka sendiri,”ujarnya. 

Demikian pula Warga Banggai pada umumnya, memiliki karakter yang berbeda dengan daerah lain. Mereka mendefinisikan momen Pilkada adalah perubahan, yang diterjemahkan pergantian pemimpin dengan wajah baru.

“Ini fakta yang tertanam dalam sanubari kita sebagai warga Kabupaten Banggai,” pungkasnya. (*)