BeritaDaerahNewsPendidikan

Keren, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk Akan Luncurkan Kartu Santri

1237
×

Keren, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk Akan Luncurkan Kartu Santri

Sebarkan artikel ini
Ponpes Daarul Hikmah Luwuk di bawah pimpinan KH. Muhammad Mu'adz Lc., M.Hi., akan meluncurkan Kartu Santri. FOTO: JAJAD SUDRAJAD
Example 300250

Banggaikece.id– Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Hikmah Luwuk di bawah pimpinan KH. Muhammad Mu’adz Lc., M.Hi., akan meluncurkan Kartu Santri. 

Kartu ini tak lain untuk memberikan kemudahan kepada santri dalam bertransaksi dan sebagai alat kontrol untuk orangtua atau wali santri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, KH. Muhammad Mu’adz Lc., M.Hi., saat kegiatan Tabligh Akbar dan Rapat wali santri, Minggu 18 Agustus 2024.

“Pagi ini Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi, untuk membicarakan kemajuan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk dan sistem pendidikan anak-anak santri semua. Karena semua (kebaikan) ini kembalinya ke santri,” ujar Ustadz Mu’adz sapaan akrabnya, yang didampingi Sekretarisnya Ustadz Febriancu Nasulili S.Pd.

BACA JUGA:  Marak Beredar, Polisi Amankan 60 Bungkus Cap Tikus di Balantak Utara

Sebelum membawakan tausiyah di tabligh Akbar, Ustadz Mu’adz menyampaikan bahwa Ponpesnya akan segara meluncurkan atau launching Kartu Santri.

“Sebagai informasi, bahwa hari ini kegiatan utamanya sosialisasi kartu santri. Nanti dijelaskan secara rinci oleh Bapak Mulyadi Lapago yang juga kebetulan beliau wali santri,” kata Ustadz Mu’adz.

Dengan adanya kartu santri ini kata Ustadz Mu’adz, nantinya yang beredar di Ponpes Daarul Hikmah Luwuk hanya kartu. Bukan lagi uang tunai, yang rawan hilang atau kecurian.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Bebaskan Tanah dan Hibahkan ke Yayasan Sodakotin Jaariyyah Latif

“Sehingga tidak ada lagi santri yang kehilangan uang tunai di Ponpes Daarul Hikmah Luwuk. Kartu santri juga, nantinya sebagai alat kontrol, kalau si anak misalnya tidak masuk kelas,” ucapnya.

Selain itu, orangtua atau wali santri bisa mengatur uang jajan anaknya. Misalnya, anak dibatasi jajan sehari hanya Rp5 ribu atau Rp10 Ribu. Sehingga ketika anak mau jajan di atas angka yang telah dibatasi tidak bisa.

Saat ini kata Ustadz Mu’adz, di Sulteng baru dua Ponpes yang telah menjalankan program kartu santri. 

“Itulah gambaran singkat dari saya, dan alasan kenapa wali santri dikumpulkan hari ini.  Tujuan utama sosialisasi kartu santri,” tuturnya.

BACA JUGA:  Polisi Sita 20 Galon Cap Tikus di Pagimana, Tiga Orang Diamankan 

Tujuan dari kartu santri ini kata Ustadz Kondang di Banggai itu, pertama bisa mengurangi kasus hilangnya uang santri di Ponpes. 

“Kalau kartu santri ini hilang, biar didapat temannya, tidak bisa dipakai. Alasannya, pertama mukanya beda dan password beda. Insya Allah ini akan kita kerjakan di Ponpes,” tandas Ustadz Muadz. 

Usai tabligh Akbar, dilanjutkan dengan sosialisasi yang dipimpin atau dipandu oleh Sekretaris Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, Febriancu Nasulili.

Adapun materi sosialisasi Kartu Santri dibawakan oleh Mulyadi Lapago. (*)