BeritaDaerahNewsPolitik

Maju Pilgub Sulteng, Ini Profil Anwar Hafid yang Meniti Karir dari Kades dan Pernah Jadi Bupati Termuda 

1563
×

Maju Pilgub Sulteng, Ini Profil Anwar Hafid yang Meniti Karir dari Kades dan Pernah Jadi Bupati Termuda 

Sebarkan artikel ini
Bakal Calon Gubernur Sulteng, Dr. Anwar Hafid menyapa masyarakat Banggai di acara deklarasi BERANI. FOTO: JAJAD
Example 300250

Banggaikece.id– Maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, ini profil Dr. Anwar Hafid.

Calon Gubernur yang berpasangan dengan dr. Reny Lamadjido ini, meniti karirnya dari bawah yakni kepala desa, hingga terpilih menjadi Bupati termuda.

“Saya Anwar Hafid, lahir di Morowali, daerah bagian timur Sulawesi Tengah. Saya lahir di sana, besar di sana dan sekolah di sana,” ungkap Bakal Calon Gubernur Sulteng, Dr. Anwar Hafid di acara deklarasi BERANI dan temu masyarakat Banggai, Sabtu malam 27 Juli 2024, di Kota Luwuk.

Di hadapan puluhan ribu masyakarat, Anwar Hafid menceritakan bagaimana perjalanan karirnya, dari kepala desa, Bupati, DPR RI dan saat ini maju sebagai Calon Gubernur Sulteng.

“Saya menimba ilmu di luar, dan mendapat pengalaman kerja di Sulawesi Selatan. Kurang lebih hampir 17 tahun saya belajar di negeri orang, Sulawesi Selatan,” tuturnya.

Selama 17 tahun, berbagai pengalaman pun dilaluinya. Ia ditempah menjadi seorang kepala desa selama 7 tahun.

Setelah kepala desa, Anwar Hafid diangkat menjadi sekretaris camat selama satu tahun. Kemudian, dipercaya menjadi Camat. Jabatan camat ini, diiemban Anwar Hafid selama lima tahun.

BACA JUGA:  Lomba Pentas Seni Meriahkan Banggai Government Expo, Mulai Pop Singer Hingga Dero Kreasi

“Diangkat Kabag 1 tahun, dan kemudian asisten 1 di Kantor Bupati satu tahun. Tahun 2007, ilmu dan pengalaman yang saya miliki serasa cukup untuk kembali mengabdi di Morowali tanah kelahiran saya,” terangnya.

Di tahun 2007 ini, Anwar Hafid mengikuti Pilkada pertamanya untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Morowali. Ia pun mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi orang nomor satu di daerah yang kaya sumber daya alam itu.

“Saya lahir tahun 1969, umur saya jadi Kades itu 22 tahun. Umur saya jadi Bupati Morowali, 36 tahun. Waktu itu saya menjadi Bupati termuda di seluruh Indonesia. Kenapa saya bisa jadi Kades, kenapa saya bisa jadi Bupati? Karena saya berani menantang dunia,” seru Anwar Hafid.

Dengan modal keberanian itulah kata Anwar Hafid, seorang anak miskin yang lahir di Desa Wosu, Morowali bisa sampai saat ini. Menjadi Bupati, DPR RI dan kini maju sebagai Bakal Calon Gubernur Sulteng.

“Karena apa? Karena orangtua saya memberikan modal yang utama adalah pendidikan. Olehnya saya datang dengan tagline Berani. Karena keberanian itu sudah ada sejak dulu pada diri saya dan Ibu Reny,” ucap Anwar Hafid yang juga Ketua DPD Demokrat Sulteng.

BACA JUGA:  Rakor KPA Tingkat Sulteng, Upaya Tingkatkan Penanggulangan dan Pencegahan HIV-AIDS

Ditegaskan, hanya orang-orang yang berani kata Anwar Hafid yang juga Anggota DPR RI ini, yang bisa melakukan perubahan. Seperti perjuangan para pahlawan, dengan keberanian dan bermodal bambu runcing, hingga mampu meraih kemerdekaan.

Maju sebagai Bakal Calon Gubernur Sulteng kata Anwar Hafid, hanya bermodalkan keberanian besar. Ini dilakukannya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Sulteng agar lebih dekat.

“Saya saat ini masih menjabat sebagai DPR RI, dan kembali terpilih Anggota DPR RI di Pemilu 2024 dengan suara 137 ribu. Tanpa sembako dan tanpa apa-apa saya terpilih menjadi Anggota DPRD RI. Coba silakan tanyakan yang pilih saya, hampir 7 ribu suara saya di Banggai. Tidak ada satu pun saya berikan sembako dan sebagainya,” akunya.

Atas modal keberanian itu, Anwar Hafid pun kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI dengan meraup 137 ribu suara. Atas perolehan suara yang signifikan, berhasil membawa Demokrat menang 3 besar di Sulteng.

BACA JUGA:  Menang 2-0, King Peace Fc Juara Grup K Mini Soccer Matindok Cup 2024

“Olehnya itu, yang menjadi modal utama saya adalah keberanian. Rakyat sekarang harus berani, berani melakukan perubahan demi perbaikan negeri kita tercinta ini,” pesannya.

Spesialis Pemerintahan 

Pasangan BERANI atau Anwar-Reny, sepertinya menjadi pasangan paling komplit. Jika dr. Reny Lamadjido adalah spesialis di bidang kesehatan, maka Anwar Hafid spesialis Pemerintahan.

“Kalau Ibu dokter Reny itu spesialis kesehatan, saya Insya Allah spesialis pemerintahan,” katanya.

Anwar Hafid merupakan alumni dari akademik Pemerintahan dalam negeri, yang kini dikenal dengan sebutan STPDN.

“Kemudian S1 di Unhas jurusan Ilmu Pemerintahan, S2 di Universitas Muslim Indonesia jurusan Pemerintahan, dan S3 institut pemerintahan dalam Negeri jurusan ilmu pemerintahan,” bebernya.

Diketahui, dalam deklarasi BERANI ini, Bakal Calon Gubernur Anwar Hafid, datang bersama sang istri dan Calon Wakilnya, Reny Lamadjido.

Deklarasi yang dihadiri lautan manusia ini, dimeriahkan dua artis papan atas yakni Judika dan Andika Kangen Band. Keduanya menghipnotis dan membuat histeris para penonton yang hadir melalui lagu-lagu yang dibawakan. (*)