BeritaDaerahNewsPendidikan

Evaluasi SJSP Libatkan Untika, Pemerhati Sosial Minta Kampus Biru Objektif dan Akademis!

1871
×

Evaluasi SJSP Libatkan Untika, Pemerhati Sosial Minta Kampus Biru Objektif dan Akademis!

Sebarkan artikel ini
Pemda Banggai tengah melakukan evaluasi program satu juta satu perkarangan, di mana kampus biru diharapkan bisa objektif dan akademis. FOTO: IST

Banggaikece.id– Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai saat ini tengah melakukan evaluasi Program Prioritas Daerah Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP). 

Dalam proses evaluasi, Pemda setempat melibatkan Universitas Tompotika (Untika) Luwuk, dalam hal penelitian lapangan. 

Sejumlah pemerhati sosial pun angkat bicara, soal langkah Pemda melibatkan akademisi dalam penelitian yang sedang berproses. 

Mereka berharap, kajian evaluasi tersebut, kampus biru bisa betul – betul  mengedepankan kejujuran akademik, berdasarkan kaidah penelitian yang ilmiah, serta menjaga independensi sebagai  perguruan tinggi tanpa ada tendensi.

BACA JUGA:  Tega Cabuli Adik Ipar di Batui Berulang Kali, Pria Ini Dibekuk Polisi

“Kami berharap Kerjasama Pemda dan Untika dalam evaluasi SJSP benar-benar objektif. Tanpa ada titipan dari pihak manapun, serta dokumen hasil kajianya dapat di sampaikan dan di akses oleh publik,” tegas salah satu pemerhati sosial Alwin Palalo, kepada media ini, Jumat (28/6/2024).

BACA JUGA:  Ratusan Tenaga Non-ASN Geruduk Kantor Bupati, DPRD, dan BKPSDM Bangkep Tuntut Keadilan

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan, dalam hal evaluasi program, perlu mendapat pengawalan  masyarakat, terkhusus DPRD Kabupaten Banggai.

“Kami meminta ke pihak Untika agar melibatkan seluruh masyarakat penerima bantuan SJSP, tidak hanya mengambil sample sample tertentu saja,” harapnya.

BACA JUGA:  Dimulai 19 Januari, LP3M Unismuh Luwuk Gelar Pembekalan KKN-MB Angkatan 37

Di akhir pernyataannya, Alwin yang juga mantan pendamping desa ini, mengimbau seluruh elemen masyarakat, agar jujur dan terbuka sekaitan  dengan program SJSP, untuk perbaikan Kabupaten Banggai ke depan.

“Masyarakat penerima program harus terbuka, menyampaikan sesuai fakta lapangan. Sebab, dari pemberitaan media belakangan ini, sejumlah problem SJSP mulai kelihatan,” pungkasnya. (*)