Banggaikece.id — Luar biasa, selamat atas capaian Pemerintah daerah Kabupaten Banggai Kepulauan( Bangkep) Sulawesi Tengah sukses meraih juara 3 Nasional dalam pelayanan KB pasca persalinan tingkat Kabupaten/Kota tahun 2024.
Penghargaan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Keluarga Nasional Ke- 31 Tahun 2024.
Keberhasilan Kabupaten Bangkep masuk peringkat Ke- 3 Nasional Kategori pelayanan KB pasca persalinan dalam pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor sebagaimana Surat pemberitahuan nomor : 967a/KB.06.02/E.I/2024 tanggal 20 Juni 2024 tentang Pemenang Pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor tahun 2024 yang diedarkan oleh BKKBN pusat.
Acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional Ke- 31 Tahun 2024 dan penyerahan penghargaan akan dilaksanakan pada Rabu 26 Juni 2024 di PO Hotel Semarang Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangkep Moh. Adnan Datu Adam S.E., menyampaikan rasa syukur atas capaian luar biasa ini.
Keberhasilan ini kata dia, bisa dicapai berkat kerja bersama yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangkep bersama dengan jajaran dan OPD terkait.
“Tentu capaian ini berkat kolaborasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan seluruh pihak terutama Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan KB Akseptor kepada masyarakat, sehingga Kabupaten Bangkep masuk peringkat Ke – 3 nasional bisa kita capai,” ungkapnya.
Kadis berharap capaian ini bisa tetap dipertahankan dan ditingkatkan, serta menjadi motivasi untuk terus bekerja dengan baik.
Terutama dalam memberikan pelayanan KB Akseptor kepada masyarakat Bangai Kepulauan
“Tujuan diselenggarakannya Pelayanan KB Sejuta Akseptor adalah meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas dan meningkatkan komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah serta mitra kerja tentang Program Bangga Kencana serta meningkatkan capaian peserta KB baru dan menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi,” tambahnya.
Moh Adnan Datu Adam juga menambahkan, pihaknya tentunya berkolaborasi dengan seluruh pihak, terutama Dinas Kesehatan tentunya, dan bidan.
“Kemudian Puskesmas kemudian ada Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kader Dinas kdan PKK, yang selalu membantu kita dan berkolaborasi dengan kita,” tandasnya.(RS)**
