BeritaDaerahNews

Sulianti Murad di Mata Ustadz Muadz: Beliau Orang Baik

1558
×

Sulianti Murad di Mata Ustadz Muadz: Beliau Orang Baik

Sebarkan artikel ini
Ustadz Mu'adz menilai, Hj. Sulianti Murad adalah sosok yang baik. FOTO: IST
Example 300250

Banggaikece.id- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banggai sebentar lagi akan dihelat. 

Hj. Sulianti Murad SH., MH., digadang-gadang sebagai calon kuat dalam Pilkada Banggai untuk periode 2024-2029 ini.

Nama Sulianti Murad banyak mendapat simpati rakyat. Masyarakat meyakini, putri Almarhum Murad Husain itu mampu membawa Kabupaten Banggai lebih baik ke depannya.

Maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Banggai, Hj. Sulianti Murad dikenal sebagai sosok yang baik. Selain berjiwa sosial tinggi, juga dikenal rendah hati.

BACA JUGA:  Dimeriahkan Dewa 19, Puluhan Ribu Warga Padati Konser BerAmal di GOR Kilongan 

“Beliau (Sulianti Murad) orang baik,” ungkap Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, KH. Muhammad Mu’adz Lc., M.Hi., kepada media ini, Sabtu 15 Juni 2024.

Ustadz Mu’adz sapaan akrabnya, mengaku, mengenal betul bagaimana sepak terjang Sulianti Murad dalam memimpin organisasi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Banggai.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Sofhian Mile Ajak Masyarakat Menangkan  Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang

“Sebagai sesama pengurus KKSS, beliau ketua dan saya Wakil ketua 1, tentu banyak kegiatan yang berjumpa dengan beliau dan bersama-sama dalan menghidupkan roda organisasi atau paguyuban ini,” tuturnya.

Tidak hanya di organisasi, Ustaz Mu’adz juga kerap ikut bersama-sama kegiatan Sulianti Murad dalam safari Ramadhan.

BACA JUGA:  2.668 Peserta Siap Ramaikan Run de City, Ada dari Jepang Hingga India

Dalam safari Ramadhan, Hj. Sulianti Murad yang juga Ketua Perwis Banggai itu gencar memberikan bantuan ke sejumlah masjid.

“Dan ikut membawakan bantuan di masjid-masjid yang dituju di beberapa kecamatan di Banggai,” tambahnya.

Ustadz kondang di Kabupaten Banggai itu menegaskan, apa yang disampaikannya tentang Sulianti Murad, murni sesuai yang dialaminya tanpa berpikir tentang Pilkada. (*)