Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahNews

Kadis Faisal Beberkan Kebijakan Pelaksanaan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Banggai

1578
×

Kadis Faisal Beberkan Kebijakan Pelaksanaan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Banggai

Sebarkan artikel ini
Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim membawakan materi di kegiatan sinkronisasi. FOTO: IST

Banggaikece.id- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan sinkronisasi Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten Banggai, Kamis 13 Juni 2024 di Luwuk.

Kegiatan ini pesertanya diikuti dari Bappeda, BPS, Dinas Sosial, baik Kabupaten Bangkep dan Balut, serta Dinas Kesehatan.

Menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Banggai, Faisal Karim membawakan paparan materi tentang Kebijakan Pelaksanaan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Banggai.

Dijelaskan visi misi dalam kebijakan ini, terwujudnya Banggai Maju, Mandiri dan Sejahtera Berbasis Kearifan Lokal.

Membangun sumber daya manusia berkualitas, produktif dan sejahtera.

Menciptakan kemandirian ekonomi yang Produktif dan berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi

BACA JUGA:  Wujud Kepedulian dan Empati, Kapolres Bangkep Kunjungi Rumah Duka Korban Kasus Bonebaru Balut

Mempercepat Plpertumbuhan dan pemerataan Infrastruktur serta penanggulangan bencana. Meningkatkan pengelolaan dumber daya alam berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

Pengembangan Pariwisata dan Budaya Serta Nilai Keagamaan. Dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

Tujuan dari Program Bangga Kencana kata Kadis Faisal, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera agar terwujud keluarga berkualitas yang berdaya saing.

“Sasaran program Bangga Kencana, yakni terlaksananya program pengendalian penduduk, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga sejahtera di Kabupaten Banggai,” kata Kadis Faisal Karim, dalam paparan materinya.

Adapun indikator sasaran Program Bangga Kencana, Menurunnya Total Fertility Rate (TFR) dari 2.29 rata-rata anak per WUS pada tahun 2022 menjadi 2.22 pada tahun 2023. 

Kedua, Angka Pemakaian Kontrasepsi Modern (mCPR). Meningkatnya angka pemakaian kontrasepsi modern (mCPR) dari 59.43% tahun 2022 menjadi 65% tahun 2023.

BACA JUGA:  Lantik Pengurus HIMA IP dan KOSMIK, Ini Harapan WR III Unismuh Luwuk Kisman Karinda

Persentase Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need). Menurunnya Unmet Need dari 17.67% pada tahun 2022 menjadi 11.4% tahun 2023. 

Persentase KB aktif melalui metode kontrasepsi jangka panjang (MK.JP) mengalami penurunan capaian dari 22.51% pada tahun 2022 menjadi 22.2% tahun 2023

Untuk Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), mengalami peningkatan dari 51.88 tahun 2022 menjadi 58.76 pada tahun 2023 dengan kategori berkembang.

Peningkatan advokasi, sosialisasi, koordinasi, integrasi dan kemitraan dengan lintas sektor, organisasi profesi dan masyarakat

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana

Peningkatan akses dan mutu pelayanan kependudukan dan keluarga berencana melalui upaya KIE

Strategi dan kebijakan program Bangga Kencana yang dilakukan Dinas P2KBP3A Banggai, yakni Peningkatan advokası, sosialisasi, koordinasi, integrasi dan kemitraan dengan lintas sektor, organisasi profesi dan masyarakat.

BACA JUGA:  Bantai Pandu Keadilan 21-3, DPS Palu Tim Pertama Lolos ke Semifinal Solidarity Cup 2025 for Palestine

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.

Peningkatan akses dan mutu pelayanan kependudukan dan keluarga berencana melalui upaya KIE.

Meningkatkan kualitas tenaga lini lapangan (PLKB, PPKBD dan Sub PPKBD).

Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan alat dan obat kontrasepsi serta sarana pendukung pelayanan KB.

Peningkatan kebijakan dan manajemen pengendalian penduduk dan KB melalui penguatan regulasi dan dukungan pembiayaan.

Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat melalui pembentukan kampung KB dan rumah dataku.

Peningkatan kualitas hidup balita, remaja dan lansia melalui penguatan dan pembinaan kelompok BKB, BKR, BKL, UPPKA. Penyediaan data bangga kencana yang akurat. (*)