Banggaikece.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai Kepulauan, sulawesi tengah melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan bantuan bagi pelaku Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), di delapan kecamatan yang ada diwilayah Bangkep.
Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya dari pemerintah Kabupaten Bangkep dalam peningkatan ekonomi masyarakat
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Bangkep. Yuli Astuti S.Sos kepada media ini Selasa 11/6/2024, mengatakan Tahun 2024 ini jumlah penerima bantuan UEP untuk tahap tiga bulan Juli, Agustus dan September 2024 sebanyak 21 orang atau Usaha Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di kecamatan Bulagi 15 Usaha/KPM, dengan total bantuan sebesar Rp. 105.000.000. Kecamatan Tinangkung 5 usaha/KPM dengan total bantuan anggaran Rp.90.000.000. Kecamatan Tinangkung 1usaha/KPM dengan total bantuan anggaran Rp.30.000.000.
Semntara jumlah penerima bantuan UEP untuk tahap empat bulan Oktober, Nopember dan Desember 2024, sebanyak 22 orang Usaha /KPM yang tersebar Di kecamatan Bulagi Selatan 6 usaha/KPM dengan total bantuan anggaran Rp. 75.000.000.
Kecamatan Bulagi Utara 8 usaha/KPM total bantuan anggaran Rp.75.000.000, Kecamatan Peling Tengah 3 usaha/KPM total bantuan anggaran 45.000.000.
Kecamatan Tinangkung Selatan 2 usaha/KPM total bantuan anggaran Rp. 45.000.000 dan Kecamatan Totikum 3 usaha/KPM total bantuan anggaran Rp. 30.000.000.
Yuli Astuti juga mengatakan selain Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Dinas Sosial Bangkep juga menyalurkan Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang tersebar di Kecamatan Buko Selatan 5 kelompok total bantuan anggaran Rp.100.000.000.
Kecamatan Bulagi 3 kelompok total bantuan anggaran Rp.60.000.000. Kecamatan Bulagi Utara 2 Kelompok total bantuan anggaran Rp.40.000.000 dan Kecamatan Totikum 1 kelompok total bantuan anggaran Rp.20.000.000.
Sumber dana bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Dan Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berasal dari APBD Bangkep tahun 2024.
Bantuan ini diberikan dalam rangka pemacu untuk pengentasan kemiskinan, terutama lewat pemberdayaan masyarakat, mereka yang mendapat bantuan itu sudah merintis usahanya, dan ini diberikan stimulan supaya lebih meningkat lagi dalam berwirausaha.
Ia berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam meningkatkan produktifitas usahanya. Sehingga usaha yang dimiliki oleh masyarakat berkembang, apalagi saat ini diera digital para pelaku usaha dituntut lebih produktif dan kreatif.
“Melalui bantuan modal usaha ini diharapkan dapat memotivasi pelaku usaha guna mendongkrak pendapatan masyarakat yang memiliki usaha produktif,” pungkasnya.(RS)**