BeritaDaerahNews

Banjir, Siswa SMP 2 Liang Ini Rame-rame Mandi di Halaman Sekolah Bak Kolam Renang, Warganet: Airnya Jernih

54
×

Banjir, Siswa SMP 2 Liang Ini Rame-rame Mandi di Halaman Sekolah Bak Kolam Renang, Warganet: Airnya Jernih

Sebarkan artikel ini
Exif_JPEG_420
Example 300250

Banggaikece.id-  Hujan yang terus mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banggai Kepulauan dilanda banjir, Selasa 21 Mei 2024.

Seperti yang dialami di area SMPN 2 Liang, Kecamatan Liang, terendam banjir. Begitu jga dengan SMAN Liang, yang berada bersebelahan.

Namun uniknya, banjir yang merendam SMPN 2 Liang ini justru dimanfaatkan para siswa untuk mandi-mandi, bak kolam renang.

Sejumlah siswa SMPN 2 Liang yang mandi-mandi di genangan banjir itu, diposting salah satu guru di sekolah tersebut. Bahkan postingannya viral hingga 700 kali dibagikan.

BACA JUGA:  PJ. Bupati Bangkep Hadiri Sosilisasi Refleksi 6 Tahun Bencana Likuefaksi Pasigala Di Palu 
Exif_JPEG_420

Dalam postingan, akun Facebook bernama Lutani Rudy itu menuliskan keterangan gambar. 

“Ke sekolah belajar.. no.. Ke sekolah mandi+ mand…i yes….SMP N 2 Liang banjir..,” tulisnya.

Lantas postingan itu langsung viral, dan menyita perhatian warganet. Tidak sedikit warganet yang menyebut, banjir yang menggenangi sekolah airnya jernih bak kolam renang.

“Jernih airnya,” tulis warganet.

“Semoga lekas surut air, bole tau di liang mana,” tanya warganet lainnya.

BACA JUGA:  Lomba Pentas Seni Meriahkan Banggai Government Expo, Mulai Pop Singer Hingga Dero Kreasi

Dikonfirmasi media ini, Lutani Rudy membenarkan peristiwa banjir yang terjadi di sekolahnya.

“Banjirnya di sekolah sj SMP sama SMA, kalau pemukiman tidak,” katanya.

Banjir seperti ini kata dia, sering terjadi kala curah hujan tinggi. Apalagi sekolah berseberangan dengn jalan dan di seberangnya ada sungai musiman.

“Kalau sudah musim hujan, muncul (sungai) dan deras,” tuturnya.

Untuk solusi, tentunya Ia mengharapkan yang terbaik dari pemerintah. Namun selama ini belum terealisasi.

BACA JUGA:  Rakor KPA Tingkat Sulteng, Upaya Tingkatkan Penanggulangan dan Pencegahan HIV-AIDS

“Karena sekolah kami berdampingan dgn sekolah SMA jika di tanggul maka skola SMA yg nantinya banjir parah,” bebernya.

Olehnya, kata dia, agak susah solusinya karena banjir itu airnya di sekitar sekolah yang muncul jika hujan tiba. 

“Juga ada mata air dari atas yang meluap yang akhirnya tertampung di halaman sekolah. Karena airnya mo keluar tidak bisa karena di seberang jalan ada sungai musiman,” tandasnya. (*)