BeritaDaerahHukumNews

Kasus Perundungan Dilakukan Siswi SMP di Balut Berujung Proses Hukum, Upaya Mediasi Buntu

109
×

Kasus Perundungan Dilakukan Siswi SMP di Balut Berujung Proses Hukum, Upaya Mediasi Buntu

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Menindaklanjuti perintah Bupati Banggai Laut (Balut) Sofyan Kaepa kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) dan bagian Perlindungan Anak Dinas PMDP3A Balut melakukan memediasi secara kekeluargaan terkait kasus dugaan perundungan di SMPN I Labobo Desa Lipulalongo.

Namun mediasi yang dilakukan itu buntu tak menemui titik terang dan berujung ke proses hukum, Selasa 13 Mei 2024.

Saat mediasi bersama orang tua korban dan orang tua pelaku Sekertaris Dikpora Balut, Irsan A. Mamah didampingi Kapolsek Lobangkurung, Iptu Arlan, Kepala desa Lipulalongo, Nuslam N. Sabina, Kepala sekolah, Jasman dan beberapa orang guru serta dari Perlindungan Anak di ruang tata usaha SMPN I Labobo.

Informasi dihimpun media ini, karena tuntutan orang tua korban dianggap orangtua pelaku tidak pada kewajaran akhirnya jalan damai tidak dapat dipenuhi dan pihak pelaku sudah siap untuk menempuh jalur hukum. 

Sekdis Irsan A. Mamah pada media ini setelah pertemuan mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan mediasi. 

“Kami hanya sebatas memediasi tapi kalau kedua belah pihak tidak ada titik temu maka jalur hukum jalan satu-satunya, tapi orangtua harus mengingat bahwa jalur hukum itu akan berdampak pada pisiologis anak itu yang kami takuti”, kata Sekdis. 

BACA JUGA:  Keren, Majelis Taklim Al Fattah Bukit Mambual Juarai Lomba Sholawat 

Sementara itu, Kapolsek Lobangkurung, Iptu Arlan mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin  agar permasalahan ini bisa di atur secara kekeluargaan. 

“Kami mulai dari pelaporan sudah mengupayakan kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tapi kalau kedua belah pihak tidak ada titik temu, kami pihak kepolisian siap melayani ke.proses selanjutnya”, kata Iptu Arlan. 

Sementara itu orang tua pelaku saat ditemui setelah pertemuan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menerima tuntutan para orangtua korban. 

“Saya tidak bisa menerimah tuntutan dari orangtua korban karena sudah di luar ambang kewajaran, maka saya sudah siap anak saya diproses secara hukum walaupun itu saya tahu sekwensi mental anak saya akan menurun”, kata orang tua pelaku yang juga seorang pendidik salah satu sekolah menengah atas. 

Camat Labobo Datangi Sekolah

Camat Labobo Kabupaten Banggai Laut (Balut) Zulbahri Ali atas perintah Bupati Balut, Sofyan Kaepa mendatangi Sekolah Menengah Pertana Negeri (SMPN) I Labobo di Desa Lipulalongo. 

BACA JUGA:  Mulai 25 September, Incumbent Harus Cuti dan Banggai Dipimpin Pejabat Sementara 

Kedatangan Camat ke sekolah yang didampingi Kepala desa Lipulalongo, Nuslam N. Sabina itu untuk memastikan kebenaran vidio yang lagi viral terkait pemukulan seorang siswa kepada enam orang teman sesama siswa. 

Kedatangan Camat diterima lansung oleh Kepala sekolah SMPN I Labobo, Jasman yang didampingi oleh seorang guru, Ekayanto. 

Setelah dilakukan dialog, ternyata vidio yang lagi viral sekarang ini benar terjadi di lingkungan sekolah SMPN I Labobo pada waktu jam istrahat atau sekitar jam 09.30 pagi Sabtu (11/5/2024) di belakang gedung laboratorium. 

Berdasarkan keterangan Kepsek bahwa permasalahan  para siswa tersebut sudah ditangani dan dilakukan mediasi dan pembinaan sampai pada perdamaian saling memaafkan antara pelaku dan para korban. 

Kejadian ini bisa diketahui oleh pihak guru (Ekatanto) saat masuk kelas tujuh  untuk mengajar, setelah masuk kelas guru heran kenapa siswa perempuan tidak ada di kelas. 

“Saya langsung suruh cari dan setelah menungu beberapa saat semua murid sudah ada di dalam kelas, tapi karena ada keganjalan pada raut muka beberapa siswa, saya bertanya ada apa dan kenapa tapi tidak dijawab. Setelah saya berikan pemahaman akhirnya mereka mengatakan yang sebenarnya,” urainya.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Sofhian Mile Ajak Masyarakat Menangkan  Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang

Di waktu itu juga, kata Kepsek, I lansung melakukan mediasi dan pembinaan bersama dengan beberapa dewan guru. Siswa yang terlibat, semua mau berdamai dan saling memaafkan.

Dari hasil penelusuran terjadinya insiden antar seorang siswa kelas sembilan sebagai pelaku  dan enam orang kelas tujuh sebagai korban di SPMN I Labobo ini karena permasalahan sepele di tahun 2023 yang lalu.

Waktu itu pelaku saat berolah raga, tali pakaian dalamnya (bh) sempat kedodoran dan dilihat sama para korban dan jadi bahan cerita. 

Kemudian pada Sabtu Minggu lalu terjadilah insiden yang tidak diinginkan.

Camat Labobo beserta pihak sekolah sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi diposting di media sosial. 

Setelah pertemuan dengan pihak sekolah Camat bersama dengan Kades Lipulalongo lansung menyambangi rumah para korban dan bertemu lansung dengan orang tua korban. 

Sampai dengan saat ini kasus pemukulan antar siswa sudah di tangani pihak Kepolisian sektor Lobangkurung dan hari ini Selasa (14/5/2024) para korban di adakan visum di puskesmas Banggai. Asw