Banggaikece.id- Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting dalam rangka Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penanganan Stunting dan sebagai Wujud Komitmen Pemerintah Daerah dalam percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bangkep bertempat di Auditorium Bappeda Bangkep Selasa 7 Mei 2024.
Turut hadir pada giat tersebut
Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH. LLM , Tenaga Ahli Universitas Tadulako DR. Suparman, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Moh. Adnan Datu Adam, SE, Waka Polres Bangkep Kompol DR. Frengky Jefri Ray. SH,S,Pd,MH dan Staf Ahli Setda Banggai Kepuauan Halima Hamid, S. Sos, Kepala Kementeria Agama Kabupaten Bangkep,di Wakili oleh Drs. H. Ahmad Yani, Kepala Urusan Agama Kec. Tinangkung Sarpin Dayanun, S. Ag. M. Pd, serta Kepala Bappeda Dr. Ariono Orab, SE dan para Kepala Satuan Perangkat Daerah, Camat Se- Kabupaten Bangkep.
Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH. LLM dalam sambutannya, mengatakan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkep, mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acar Rembuk Stunting.
Semoga melalui acara ini lahir komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama – sama serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik.
Ihsan Basir juga mengatakan Persoalan stunting termasuk dalam agenda pembangunan Nasional, dan Kabupaten Bangkep menjadi salah satu lokasi prioritas penanggulangan stunting sejak tahun 2019.
Sunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan balita secara fisik, tetapi juga menghambat perkembangan otak sehingga mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kesehatan dalam jangka panjang. Kondisi ini mengancam window opportunity dati bonus demografi dan pencapaian target Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bangkep . terus berkomitmen menurunkan angka stunting dengan melaksanakan berbagai program intervensi sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.
Berdasarkan data survei Kesehatan Nasional (SKI) Prov. Sulawesi Tengah di tahun 2022 sampai tahun 2023.
“Syukur Alhamdulillah Kabupaten Banggai Kepulauan masuk peringkat Ke dalam upaya penurunan angka stunting Se- Prov. Sulawesi Tengah tahun 2023, Pemerintah Kaupaten Bangkep berhasil menurunkan angka stunting 4,9 ℅ dari 32,6℅ di tahun 2022 menjadi 27,7 ℅ di tahun 2023, semoga ini menjadi langka yang baik dalam upaya penurunan stunting di tahun se lanjutnya, dan berdasarkan data aplikasi Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakay (e-PPGBM) prevalensi balita sunting mengalami penurunan menjadi 17,68 ℅ di tahun 2023,” bebernya.
Meskipun terdapat perbedaan data yang cukup signifikan prevalensi stunting di Kabupaten Bangkep, hal ini tidak bisa dijadikan hambatan dalam percepatan penurunan stunting dibangkep untuk mencapai angka 14 ℅ di tahun 2024, intervensi dikakukan secara sinergis dan bersama – sama oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten Dengan masyarakat.
Olehnya, rembuk stunting ini merupakan salah satu langkah penting yang harus di lakukan, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun komitmen dalam mengoptimalkan pelaksanaan intervensi pencegahan stunting antara pemerintah dan lembaga non pemerintah secara lebih.
Lewat kesempatan ini, Ia berharap tim penurunan stunting dapat bekerja maksimal dalam upaya penurunan angka stunting di Banggai Kepulauan, dengan komitmen bersama menggalang kekuatan dan sinergitas dalam penurunan stunting di Kabupaten Bangkep sehingga dapat menurunkan angkanya secara signifikan.
“Saya berharap pertemuan kita hati imi mematangkan gerakan dan sinergi menuju pada rencana aksi, sehingga tampaknya segera kita tepat rasakan dalam waktu yang tidak lama. Saya yakin dengan kerja keras kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk sumber daya manusia generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, secara gisik, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” harapnya.
Usai sambutan Bupati lanjutkan Penandatanganan Komitmen Bersama Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kab. Banggai Kepulauan Tahun 2024 / 2025(RS)**
