BeritaDaerahNews

Krisis Air Bersih, Warga Tontouan Keluhkan Pelayanan, Minta Kades Tidak Tinggal Diam!

239
×

Krisis Air Bersih, Warga Tontouan Keluhkan Pelayanan, Minta Kades Tidak Tinggal Diam!

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. FOTO: ISTIMEWA

Banggaikece.id-  Krisis air bersih dialami sebagian warga di Desa Tontouan, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai.

Ironisnya, krisis air bersih itu terjadi hingga hampir dua bulan lamanya. Sebagian wilayah Desa Tontouan dilanda krisis air bersih.

Keluhan itu seperti diungkapkan sejumlah warga di Dusun 3, Desa Tontouan. Mereka menilai tidak mendapat respon dari Kades atas kondisi ini.

“Jadi air bersih di Tontouan ini adalah air desa yang dikelola pengurus air desa. Pengelolaan secara mandiri, dan menarik retribusi air dari masyarakat,” ungkap sumber yang tak mau disebut namanya, Sabtu 4 Mei 2024.

BACA JUGA:  Warga Babasalan Bangga, Putra Banggai Kombes Pol Helmy Kwarta Jadi Wakapolda Sulteng

Warga menyebut, secara formal ada dasar hukumnya dan tidak ada masalah terkait pengelolaan air bersih.

Namun yang jadi permasalahan kata sumber, manajemen pengelolaan air yang tidak jelas. 

“Sampai hari ini silih berganti pengurus air di desa, tapi tidak juga bisa memaksimalkan pelayanan air kepada masyarakat,” cetusnya.

BACA JUGA:  U17 SJS Luwuk Tahan Imbang Tuan Rumah Darma Putra Palu, Skor Kacamata 0-0

Selain pelayanan tak maksimal, warga juga menilai respon Kades Tontouan sangat lamban terkait laporan masalah air.

“Begitu pun respon dari pengurus air. Krisis air ditambah lambatnya penanganan, tentu ini sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat,” tuturnya.

Yang lebih miris lagi kata dia, sebagian sumber air di Kota Luwuk ini mengambil di wilayah Desa Tontouan. Tapi justru di desa sendiri, sebagian warganya kesulitan air bersih.

BACA JUGA:  Unismuh Luwuk Agendakan Wisuda Pada 19 Desember 2024

Olehnya, ia berharap Kades Tontouan bisa lebih peka dan dapat melakukan perbaikan pelayanan air lebih baik, sehingga semua warganya bisa menikmati air bersih. 

Sementara itu, Kades Tontouan, Sumitro Aliwu yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan belum merespon. Pesan yang dikirim hanya tercentang dua, namun belum berwarna hijau tanda telah dibaca. (*)

Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250