BeritaDaerahNews

Naas, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Tenggelam di Perairan Toima Bunta

175
×

Naas, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Tenggelam di Perairan Toima Bunta

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id- Naas, seorang pria bernama Fahri Mointi (24) warga Desa Longgolian, ditemukan tewas akibat tenggelam di perairan, Desa Toima, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai.

Plt Kapolsek Bunta IPTU Tamrin Luntuya mengatakan, penemuan jenazah itu terjadi pada Selasa (30/4/2024) pagi. 

“Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan mayat di perairan Desa Toima. Setelah menerima laporan tersebut petugas dari Polsek Bunta segera menuju TKP untuk mengevakuasi korban,” terangnya.

BACA JUGA:  Rakor KPA Tingkat Sulteng, Upaya Tingkatkan Penanggulangan dan Pencegahan HIV-AIDS

Adapun kronologis kejadiannya pada pukul 06.30 Wita korban menuju pinggir pantai untuk buang air besar (BAB). 

Kira-kira setengah jam kemudian korban terlihat oleh saksi Ibu Ustadza Min dan Ibu Tawia Djamba sudah terbawa ombak laut.

“Kedua saksi tidak sempat melakukan pertolongan kepada korban. Akan tetapi langsung memanggil beberapa warga sekitar dengan berteriak meminta tolong,” sebutnya.

BACA JUGA:  Duh! Baru Setahun Dikerjakan, Jalan Dana Inpres di Simpang Raya Sudah Rusak

Lanjut Tamrin, di saat warga terkumpul di pinggir pantai, korban sudah tidak kelihatan sehingga diputuskan untuk dilakukan pencarian bersama.

“Dua jam kemudian yakni sekira jam 09.00 Wita, korban berhasil dievakuasi oleh warga dari dasar laut dalam keadaan meninggal dunia dan mengantarkan ke rumah orang tuanya,” tutur Kapolsek.

Tim Medis Puskesmas Toima yang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian menyatakan, tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan menyatakan korban meninggal karena kehabisan nafas. 

BACA JUGA:  Datang di Banggai Government Expo, Kalla Toyota Berikan Promo Menarik!

Atas kejadian tersebut, keluarga korban menerima dan membenarkan bahwa korban memang memiliki riwayat sakit epilepsi.

“Menurut keterangan pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat sakit epilepsinya. Jadi kesimpulan sementaranya bahwa gejala epilepsy korban kambuh hingga mengakibatkannya terbawa ombak dan meninggal dunia,” tukasnya. (*)