Banggaikece.id– Masa jabatan Dr. Sutrisno K Djawa sebagai Rektor Unismuh Luwuk untuk periode 2020-2024, tidak lama lagi akan berakhir.
Kampus hijau itu kini tengah membuka tahapan Pemilihan Rektor, yang diawali dengan pengumuman, dan pengambilan formulir.
Pilrek untuk periode 2024-2028 ini, diprediksi akan diikuti tiga bakal calon yakni Dr. Sutrisno K Djawa selaku petahana, Dr. Agung K Djibran WR 3, dan Mustafa Abd Rahim WR I.
Ketiga bakal calon ini telah mengambil formulir pendaftaran Pilrek Unismuh Luwuk.
Tak lama lagi berakhir masa jabatan pada akhir Juni 2024, kepemimpinan Rektor Dr. Sutrisno K Djawa SE., MM., dalam meningkatkan SDM dosen di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai tak perlu diragukan.
Kini kampus hijau, telah memiliki sedikitnya 21 dosen yang telah bergelar doktor. Dan ditargetkan, Unismuh Luwuk memilki 60 lebih doktor.
Jumlah ini tentunya melampaui dari target awal kepemimpinan Rektor Dr. Sutrisno K Djawa yakni 40 doktor.
“Insya Allah bisa tembus 60 lebih dosen yang bergelar doktor. Saat ini sudah 21 dosen (bergelar doktor) dan ada 45 lagi dosen yang sementara studi S3,” ungkap Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa kepada media ini, Rabu 24 April 2024.
Target 60 dosen yang bergelar doktor ini, akan diwujudkan Sutrisno K Djawa, di periode keduanya jika kembali diamanatkan memimpin kampus hijau.
Dari 45 dosen yang tengah studi kata Rektor, di antaranya akan selesai di tahun 2024 ini. Seperti, Muh. Salahudin, dosen FKIP Unismuh Luwuk, Ken Amasita dan Suanti Tunggala dosen FISIP.
“Firman dosen Fakultas Hukum, Pak WR I, dan Pak Tasrudin. Kalau yang 45 ini bisa selesai semua, tentu telah melampaui target (40 dosen doktor),” tuturnya.
Puluhan dosen yang didorong melakukan studi lanjut S3 ini kata Rektor, mereka mendapat pembiayaan dari Pemda Banggai dan juga kampus hijau itu sendiri.
“Ada juga (beasiswa) Pemda Banggai dan juga kampus. Memang SDM ini komitmen saya. Karena SDM sangat penting, bagaimana kita mau merubah paradigma, memperbaiki ekonomi, budaya dan itu semua harus ditopang SDM. Kalau SDM baik, dosen bisa lebih inovatif dan kreatif,” beber Rektor Dr Sutrisno K Djawa.
Kemudian, dengan SDM dosen yang mumpuni bergelar doktor, dapat meningkatkan akreditasi baik itu Prodi maupun institusi kampus.
Rektor menargetkan, kampus hijau yang dipimpinnya bisa meraih akreditasi sangat baik.
Selain SDM, Rektor Dr Sutrisno K Djawa juga ingin membawa kampus hijau lebih baik dalam hal IT. Bahkan ingin mewujudkan Unismuh Luwuk sebagai smart university.
“Kalau semua sudah terkoneksi, dan IT-nya sudah terbangun baik. Unismuh Luwuk bisa menjadi smart university,” tuturnya.
Rektor mengatakan, peningkatan IT dan SDM dosen menjadi program prioritasnya dalam memimpin Unismuh Luwuk.
Berkat banyaknya dosen yang bergelar doktor, kini kampus hijau telah memiliki program Pascasarjana yakni Magister Manajemen. Bahkan saat ini, Unismuh Luwuk kembali mendorong dua fakultas untuk membuka Program Pascasarjana.
“Kami dorong dua Fakultas yakni Fakultas Agama dan FKIP. Kedua fakultas ini memiliki potensi dengan melihat dosen bergelar doktor cukup mumpuni dan memenuhi syarat,” tandasnya. (*)