Banggaikece.id- Ciptakan lingkungan sekolah bebas demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai di bawah pimpinan Kadis dr. I Wayan Suartika meluncurkan program Si Batik Maleo.
Di mana program Si Batik Maleo ini singkatan dari Siswa Berantas Jentik dan Memantau Lingkungan Sekolah.
Inovasi ini merupakan program yang diluncurkan Bidang Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Banggai. Kini program itu telah disosialisasikan dan diterapkan di sekolah.
“Ini program Bidang P2. Sudah kami sosialisasikan ke sekolah-sekolah,” kata Kadinkes Banggai, dr. I Wayan Suartika, Senin 22 April 2024.
Kadis menjelaskan, menciptakan lingkungan sekolah bebas DBD melalui Si Batik Maleo dengan tiga cara yakni pemantauan jentik mingguan, Catat dan laporkan serta Laksanakan PSN serentak.
Dalam penerapannya kata Kadinkes, sudah 93,9 persen sekolah tingkat SD/MI sederajat menerapkan atau membentuk Si Batik Maleo.
“Program ini, mendapat respon baik dari sekolah. Terbukti sudah sebagian besar terbentuk (Si Batik Maleo),” ucapnya.
Dengan peran serta masyarakat dan sekolah, Kadinkes Banggai berharap kedepan kasus DBD di tanah Babasalan ini bisa menurun. (*)