BeritaDaerahHukumNews

Geger! Seorang Ibu Muda di Tanjungsari Karaton Ditemukan Tewas Gantung Diri 

190
×

Geger! Seorang Ibu Muda di Tanjungsari Karaton Ditemukan Tewas Gantung Diri 

Sebarkan artikel ini
Geger, seorang ibu muda ditemukan tewas gantung diri di Tanjungsari Kelurahan Karaton. FOTO: IST/DOK. POLRES BANGGAI

Banggaikece.id– Geger, seorang Ibu Rumah Tangga ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya di Kompleks Tanjungsari Kelurahan Karaton Kecamatan Luwuk.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh saksi yakni keluarga korban bernama Aspan Pakaya yang rumahnya bersebelahan dengan korban.

Ia menceritakan Sabtu (6/4/2024) sekitar jam 13.40 wita, dirinya melihat banyak lalat besar bertebangan di sekitar rumah. 

Kemudian saksi mengikuti arah dari lalat – lalat tersebut, dan melihat banyaknya lalat yang keluar masuk dari arah kamar korban.

BACA JUGA:  Sukses! Bank Mandiri Bangkep Salurkan Rp 40,5 Miliar DD-ADD Tahun 2024

Lanjut Aspan, akhirnya ia mencoba memeriksa lewat ventilasi dan terkejut melihat korban sudah tersandar dibawa jendela.

Kemudian saksi mencoba menendang pintu kamar yang terkunci sambil berteriak meminta tolong. 

Setelah terbuka, ia mendapati korban dalam keadaan gantung diri dengan kondisi sudah mengeluarkan aroma tak sedap atau membusuk.

Korban bernama Novita Dg. Bace (31) meninggal dengan kondisi gantung diri dengan menggunakan kain berwarna hijau yang diikat dipalang ventilasi kamar.

BACA JUGA:  Rektor Untika Luwuk Melantik Hertasning Yatim Sebagai Kaprodi Program Pascasarjana S2 Ilmu Pertanian Untika

Sementara itu menurut Suami Korban, Aryanto Laege bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan istrinya pada Selasa (2/4/2024). Di mana saat itu memberikan uang senilai Rp 1,5 Juta.

“Saksi lainnya menerangkan, terakhir melihat korban saat mencuci pakaian pada Kamis (4/4/2024) jam 11.00 Wita,” sebut Kasat Reskrim Polres Banggai, AKP Tio Tondi.

BACA JUGA:  KUA Kecamatan Toili Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Dini

Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergegas melakukan penyelidikan dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan para saksi.

“Berdasarkan hasil penanganan awal olah TKP dan keterangan para saksi bahwa korban meninggal karena gantung diri,” kata Tio.

Berdasarkan permintaan orang tua, saudara kandung dan suami, menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan aotupsy. Selanjutnya korban dimakamkan di pekuburan umum Desa Boyou, Luwuk Utara. (*)