BeritaDaerahNews

Kadis Faisal Berikan Materi di Pembekalan KKN Untika Luwuk, Harap Mahasiswa Jadi Motor Penggerak Tekan Stunting

25
×

Kadis Faisal Berikan Materi di Pembekalan KKN Untika Luwuk, Harap Mahasiswa Jadi Motor Penggerak Tekan Stunting

Sebarkan artikel ini
Didampingi moderator Akli Suong, Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim memberikan materi di Pembekalan KKN Untika Luwuk. FOTO: IST
Example 300250

Banggaikece.id- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai, Faisal Karim menjadi salah satu pemateri dalam pembekalan peserta KKN-PPM Angkatan XXXI Untika Luwuk, Jumat 16 Februari 2024.

Pembekalan KKN-PPM Untika Luwuk itu bertempat di Graha dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati, Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M.

Diundang sebagai pemateri, Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim menyampaikan tentang stunting, pencegahan dan penanganannya.

“Yang disampaikan dalam pemaparan materi, tentang percepatan Stunting, pengertiannya dan pengertian soal gizi buruk,” kata Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim kepada banggaikece.id, via pesan WhatsApp.

BACA JUGA:  Dimeriahkan Dewa 19, Puluhan Ribu Warga Padati Konser BerAmal di GOR Kilongan 

Diketahui, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. 

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. 

Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. 

Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka usia tua.

BACA JUGA:  Hadirkan Ustadz Jumahir, Masjid Al Fattah Bukit Mambual Sukses Gelar Peringatan Maulid Nabi

“Kemudian menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan, di antaranya pendampingan calon pengantin, pendampingan ibu hamil, dan anak balita. Ini semua tak lain guna menekan angka stunting,” beber Kadis Faisal Karim.

Belum lama ini, instansi yang dipimpin Faisal Karim juga baru saja membagikan bantuan untuk keluarga berisiko stunting di Kota Luwuk.

Sedikitnya 400 keluarga penerima manfaat yang menerima bantuan pangan untuk pencegahan Stunting. Itu terdiri dari ibu hamil, ibu miliki balita, ibu pasca salon, calon pengantin, dan tak ketinggalan lansia.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Sofhian Mile Ajak Masyarakat Menangkan  Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang

Kadis Faisal Karim berharap, melalui kegiatan KKN yang akan berlangsung selama sebulan lebih itu, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak di lokasi nanti dalam membantu menekan angka stunting.

“Tentunya dengan menggandeng tenaga pendamping keluarga dan juga PLKB serta petugas keluarga berencana. Kami juga mengedukasi tentang resiko stunting dengan pendekatan sensitif,” tandasnya. (*)