BeritaDaerahNews

BPS Banggai Rilis Inflasi Januari 2024 di Kota Luwuk 0,27 Persen

251
×

BPS Banggai Rilis Inflasi Januari 2024 di Kota Luwuk 0,27 Persen

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banggai merilis terkait perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Luwuk, pada Kamis, 1 Februari 2024.

Dalam rilisnya, Kepala BPS Banggai, Ir. Muhammad Said, Msc, memaparkan terjadinya kenaikan IHK di kota Luwuk pada awal tahun  2024.

Di mana inflasi bulan ke bulan atau Januari 2024 terhadap Desember 2023 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen.

BPS juga mencatat inflasi dari tahun ke tahun atau Januari 2024 terhadap Januari 2023 mengalami 3,35 persen.

BACA JUGA:  Gardira FC dan Halimun FC Raih Kemenangan di Babak Penyisihan Futsal Solidarity Cup for Palestina 2025

Sementara itu, berdasarkan inflasi tahun kalender, dari Januari 2024 terhadap Desember 2023 mengalami 0,27 persen.

Dikatakan Muhammad Said, bahwa penyumbang utama inflasi pada bulan Januari 2024 secara bulan ke bulan adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, dengan andil 0,19 persen.

BACA JUGA:  Makin Sengit! 8 Tim Lolos ke Perempat Final Open Turnamen Sepakbola Danki Cup, Perebutkan Hadiah Rp80 Juta

“Untuk komoditas penyumbang utama inflasi, di antaranya,  kontrak rumah, susu bubuk untuk balita, bawang, bawang merah dan ikan selar atau ikan tude,”ucapnya.

Tak hanya itu, Kepala BPS Banggai juga menyampaikan penyumbang inflasi bulan Januari 2024 secara tahun ke tahun.

Penyumbang inflasi secara tahun ke tahun ini, kata dia, yaitu pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,80 persen dan Penyumbang terbesar dalam kelompok ini adalah beras. 

BACA JUGA:  Tabrakan Hebat Terjadi di Singkoyo Vixion Vs Sonic

Selanjutnya pada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, dengan andil 0,50 persen. Di mana, penyumbang inflasi terbesar dalam kelompok ini adalah bahan bakar rumah tangga.

Kemudian pada kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, dengan andil 0,35 persen. Dalam kelompok ini  penyumbang inflasi terbesar adalah nasi dan lauk. AGK