banggaikece.id- Minggu hari ini 21 Januari 2024, jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua akan diterbangkan ke Kota Luwuk, Kabupaten Banggai.
Jenazah akan diterbangkan dari Makassar ke Luwuk pada Pukul 11.00 WITA. Nantinya jenazah akan dibawa ke rumah duka Jalan Gunung Colo Nomor 10, RT 1, RW 2, Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk.
Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Banggai, Iptu Al Amin S Muda kepada para wartawan melalui grup WhatsApp, Minggu pagi 21 Januari 2024.
“INFO UTK REKAN REKAN, RENCANA KEDATANGAN JENAZAH ALMARHUM BRIPTU ANUMERTA ALFANDO STEVE KARAMOY, ANGGOTA PELETON III KOMPI IV YON C RESIMEN PAS PELOPOR KORPS BRIMOB POLRI, HARI INI MINGGU 21 JANUARI 2024 SEKITAR JAM 11.00 DARI MAKASSAR – LWK, FLIGHT PERTAMA,” tulis Kasi Humas Iptu Al Amin S Muda.
Sebelumnya, diberitakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di awal Tahun 2024. Aksi tersebut dilakukan di Kabupaten Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII).
Serangan dari KKB diduga berasal dari belakang Tower BTS Telkomsel, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan 1 Personel Operasi Damai Cartenz terkena tembakan dan gugur.
Menanggapi hal tersebut Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., M.H., M.M menerangkan bahwa Personel yang terkena luka tembak telah dievakuasi dan dilakukan pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa, namun oleh dokter Piter bahwa personel tersebut dinyatakan gugur.
“Anggota Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan di bagian rahang kiri tembus rahang kanan dan mengakibatkan anggota gugur,” ujar Bayu Suseno
Lebih lanjut, Bayu menyampaikan bahwa anggota Ops Damai Cartenz yang berada di wilayah tersebut mengalami serangan dari KKB selama 30 menit dari arah belakang pos.
“Kami saat ini masih melakukan penyisiran terhadap pergerakan KKB di Wilayah Intan Jaya,” ujar Bayu Suseno
Kaops Damai Cartenz KBP Dr Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut akan dicari keberadaannya dan akan diproses sesuai dengan Hukum yang berlaku.
“Saat ini pasukan kami masih melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar TKP” pungkas Faizal. (*)
